Ini hanya memberikan keyakinan bahwa supply bahan baku vaksin kontinu dan juga proses produksi di Bio Farma terus berjalanJakarta (ANTARA) - PT Bio Farma (Persero) memastikan pasokan bahan baku dan produksi vaksin COVID-19 terus berjalan hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan dari pasokan bahan baku vaksin COVID-19, di samping 105,5 juta dosis bulk yang telah tiba sampai dengan Juni, Agustus, akan datang lagi 40 juta dosis kemudian pada September 35,4 juta dosis, Oktober akan datang bahan baku vaksin sebanyak 35 juta, lalu November 30,9 juta sehingga total 286 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac.
"Ini hanya memberikan keyakinan bahwa supply bahan baku vaksin kontinu dan juga proses produksi di Bio Farma terus berjalan, sehingga InsyaAllah pasokan untuk vaksinasi program pemerintah bisa berjalan secara kontinu juga," ujar Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bio Farma kejar produksi 122,5 juta bahan baku Sinovac hingga Oktober
Pihaknya memperkirakan pada Juli akan memproduksi vaksin 16,6 juta dosis kemudian 19,8 juta dosis pada Agustus, lalu September 23,3 juta dosis, Oktober 24,9 juta dosis, November 22,64 juta dosis, dan Desember 21 juta dosis.
Total vaksin COVID-19 yang diproduksi Bio Farma sampai akhir tahun ini akan berjumlah 186,3 juta dosis , termasuk produksi 57,9 juta dosis periode Januari-Juni 2021.
Sedangkan terkait progres vaksinasi, Dirut Bio Farma tersebut menyampaikan vaksin program pemerintah yang bekerja sama untuk produksi sendiri dengan bahan baku atau bulk-nya sudah datang 105,5 juta dosis, kemudian Bio Farma sudah berproduksi lebih kurang 76 juta dosis dengan 52,8 juta dosis telah didistribusikan ke seluruh provinsi.
Baca juga: Erick Thohir ingin RI produksi sendiri vaksin COVID, tak hanya impor
"Dari total yang kami dapat untuk vaksin program pemerintah, di samping Bio Farma produksi sendiri, kita juga mendapatkan donasi dari skema Covax Facility yakni 8,2 juta dosis vaksin AstraZeneca serta vaksin jadi Sinovac sebanyak 3 juta dosis yang telah diberikan kepada tenaga kesehatan dalam vaksinasi tahap pertama," kata Honesti.
Dengan demikian, lanjut dia, total distribusi vaksin program pemerintah yang sudah dilakukan dan juga dalam proses pemberian vaksinasi pertama dan kedua sebesar 63,9 juta dosis.
Terkait Program Vaksin Gotong Royong, ia menyampaikan sudah ada 1,5 juta dosis yang Sinopharm dan kini sedang berproses untuk vaksinasi ke karyawan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam program itu.
"Total penyuntikan sampai posisi 6 Juli 2021 sudah 281.638 dosis, dengan rata-rata 5.400 penyuntikan per hari," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Baca juga: Bio Farma akan produksi alat deteksi COVID BioSaliva 40.000/bulan
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021