Lebak (ANTARA) - Pasien yang menjalani isolasi mandiri dan perawatan medis COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten, bertambah 153 orang sehingga total menjadi 1.165 orang dari sehari sebelumnya 1.012 orang.
"Kami memperkirakan jumlah pasien yang diisolasi dimungkinkan terus bertambah, " kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Rabu.
Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi dan perawatan medis kini ditangani RSUD Adjidarmo, Rumah Sakit Islam Madani, Rumah Sakit Misi dan Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung.
Semua rumah sakit tersebut penuh, bahkan mendirikan tenda untuk melayani perawatan medis pasien COVID-19. Selama ini penyebaran virus corona di daerah ini belum mampu dikendalikan, terlebih Lebak masuk zona merah.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 itu, masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
Baca juga: Pedagang jamu Lebak tak tergerus pandemi, bisa untung Rp200 ribu/hari
Baca juga: Pemkab Lebak rekrut relawan tenaga kesehatan untuk tangani COVID-19
Berdasarkan data warga Lebak yang terpapar COVID-19 sampai Selasa (6/7) tercatat 5.064 orang, 3.802 orang sembuh, 1.165 orang isolasi dan perawatan medis serta 100 orang dilaporkan meninggal.
Sementara data COVID-19 Senin (5/7) tercatat 4.914 orang, 3.802 orang sembuh, 1.012 orang isolasi dan 100 orang meninggal.
Koordinator Lapangan PPKM Darurat Kabupaten Lebak, Bagja mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan terdiri dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian dan TNI mengoptimalkan operasi masker dan pembubaran tempat kerumunan juga keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona.
Disamping itu juga menyampaikan edukasi tentang bahaya COVID-19 karena bisa menimbulkan kematian, sehingga masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
"Kami berharap masyarakat disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan guna menurunkan COVID-19," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021