Jakarta (ANTARA) - Lurah Cilincing Jakarta Utara, Sumarno menyebutkan keberadaan Rumah Susun (Rusan) Nagrak sebagai tempat isolasi terkendali dan mandiri pasien COVID-19 menjadi terapi "kejut" bagi masyarakat sekitar.
Sumarno mengatakan lokasi isolasi mandiri terkendali untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala tersebut berdekatan dan masih satu wilayah dengan pemukiman warga RW 011 Kelurahan Cilincing.
"Ini bisa jadi shock therapy juga untuk warga sekitar biar lebih patuh lagi dan jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan dimanapun berada," ujar Sumarno seperti dikutip dalam siaran pers Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Sudin Kominfotik) Jakarta Utara, Selasa.
Untuk diketahui, lokasi isolasi mandiri terkendali di Rusun Nagrak terdapat gedung yang berwarna putih dan biru, sedangkan rusun berwarna putih dan cokelat dihuni warga RW011.
Menurut Sumarno, keberadaan lima tower Rusun Nagrak yang dijadikan lokasi isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala di seberang hunian warga pasti berpengaruh secara psikologis.
"Pasti ada pengaruh psikologisnya, di mana hampir setiap hari melihat ambulans atau bus sekolah yang membawa pasien COVID-19 ke Rusun Nagrak," ujar Sumarno.
Berdasarkan itu, Sumarno mengharapkan dapat meningkatkan minat warga untuk mengikuti vaksinasi agar membentuk imunitas kelompok masyarakat terhadap virus SARS-COV-2 itu.
"Karena COVID-19 itu memang ada dan bisa menyerang siapapun juga," tutur Sumarno.
Untuk mempercepat imunitas warga terbentuk, petugas Kelurahan Cilincing bersama unsur terkait lainnya terus bergerak mengingatkan warga agar segera mendaftarkan diri dalam program vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan terdekat.
"Hampir setiap hari kami terus mengimbau warga untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan dengan 5M dan segera manfaatkan program vaksinasi," ujar Sumarno
Sumarno menuturkan pihaknya juga melaksanakan kegiatan vaksinasi dinamis di lokasi Puskesmas Kelurahan Cilincing I dengan melibatkan lintas sektor, kader, dan unsur lainnya.
Sebanyak 381 warga Rusun Nagrak ikut dalam program vaksinasi COVID-19 pada hari pertama atau Senin kemarin.
Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada hari kedua akan ditargetkan sekitar 200 orang.
Sumarno menambahkan waktu pelaksanaan vaksinasi yang semula hanya dua hari nantinya juga ditambah menjadi lima hari agar dapat menjangkau semua warga yang bermukim di lingkungan RW 011 Rusun Nagrak.
Baca juga: Jakarta Utara siapkan Balai Yos Sudarso jadi tempat isoman
Baca juga: Ruang isolasi Rusun Nagrak terisi 1.268 orang
Baca juga: Anies harap tak tambah lokasi isolasi mandiri lagi
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021