Covilha, Portugal (ANTARA News) - Portugal membutuhkan lebih dari seorang Cristiano Ronaldo pada penampilan puncaknya bila mereka menginginkan keberhasilan dalam Piala Dunia di Afrika Selatan, kata pemain Real Madrid itu, Jumat.
"Saya tidak bermain sendiri dan saya tidak bisa menciptakan keajaiban," kata Ronaldo kepada wartawan di tempat pusat pelatihan, setelah melakukan perjalanan panjang menggunakan helikopter ke kota puncak di Covilha di bagian timur laut Portugal dari Lisabon.
"Kami bagus secara kolektif. Untuk menang dalam Piala Dunia, tim harus memiliki tujuh sampai delapan pemain yang dalam kondisi puncak. Kalau hanya dua atau tiga, rasanya sulit untuk berhasil," katanya.
Para pemain dan pelatih Portugal menampik anggapan bahwa prospek mereka tergantung pada Ronaldo, apalagi pelatih Inter Milan Jose Mourinho mengatakan Kamis bahwa tim itu tidak memiliki peluang mengangkat piala juara "kendati Ronaldo bermain dengan kecepatan 1.000Km per jam".
"Saya hargai pendapatnya itu, karena kekuatan tim tidak pada satu orang. Tim kami memiliki banyak pemain bermutu, tidak hanya Ronaldo. Kami memiliki banyak pemain yang dapat melakukan sesuatu," kata bek kanan Miguel.
Ronaldo, pemain termahal di dunia senilai 80 juta pound (115 juta dolar AS) dari Manchester United ke Real tahun lalu, mengatakan ia tidak tertarik dengan komentar Mourinho itu.
"Saya istirahat dalam lima hari ini, libur dan saya mengalihkan semua dari perhatian saya. Saya tidak peduli dengan komentar kontroversial itu," katanya.
"Satu-satunya yang ingin saya katakan ke Mourinho adalah semoga keberutungan bagi mereka, Sabtu (final Liga Champions antara Inter Milan dan Bayern Munich)," katanya.
Pemain depan itu, yang tidak pernah mencetak gol dalam babak penyisihan Piala Dunia Portugal, mengomentari tanggapan yang mengatakan penampilannya dalam tim nasional tidak sebaik ketika ia membela Real Madrid.
"Orang yang mengatakan itu tidak mengerti sedikit pun tentang sepak bola," katanya.
Portugal akan memainkan laga persahabatan di Covilha, melawan Cape Verde, Minggu, dan Kamerun pada 1 Juni, sebelum terbang ke Afrika Selatan empat hari kemudian.
Mereka berada dalam Grup G bersama Brazil, Pantai Gading dan Korea Utara, guna melakukan laga dalam turnamen yang dimulai 11 Juni dan berakhir 11 Juli 2010.
(A008/C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010