Setelah undian yang menempatkan tim berkostum putih-putih (All Whites) itu satu grup dengan juara bertahan Italia, Slovakia dan Paraguay, Selandia Baru pun diprediksi tidak bisa berbuat banyak untuk mengimbangi lawan sekali pun, sebagaimana dikutip dari AFP.
Tapi pelatih Ricki Herbert berhasil menjadikan Selandia Baru sebagai tim yang solid dan mampu bertahan menghadapi tekanan. Itu sudah dibuktikan dengan merebut jatah kelima Asia dengan menyingkirkan Bahrain pada babak playoff.
Pertandingan playoff tersebut merupakan event olahraga terbesar yang pernah digelar di Selandia Baru dan menggambarkan kemajuan yang sudah dicapai negara yang mewakili Zona Oceania itu.
Penampilan perdana Selandia Baru di Piala Dunia adalah pada 1982 di Spanyol. Ketika itu mereka gagal meraih satu pun kemenangan saat bersaing di penyisihan grup dengan Brazil, Uni Soviet dan Skotlandia.
Pelatih Herbert dan asistennya Brian Turner adalah anggota tim nasional Selandia Baru yang tampil di Piala Dunia 1982 tersebut, demikian juga Ketua Federasi Sepak Bola mereka Frank Van Hattum. Mereka pantas untuk berharap banyak agar bisa meraih prestasi yang lebih baik di Afrika Selatan.
"Ini adalah tim terbaik yang pernah dimiliki oleh Selandia Baru. Sangat menyenangkan melihat mereka sukses di karir profesional di Eropa," kata Van Hattum mengomentari timnya.
"Ini adalah ajang Piala Dunia dan tidak pertandingan yang ringan, tapi Ricki telah membentuk tim yang tangguh dan mempunyai komitmen. Dengan sedikit keberuntungan yang juga dibutuhkan semua tim, kesempatan ini akan sangat menyenangkan bagi sepak bola Selandia Baru," katanya.
Selandia Baru akan berharap banyak kepada penampilan kapten Ryan Nelsen, salah satu andalan klub Blackburn Rovers.
Barisan depan akan dipimpin oleh pemain terbaik Oceania Shane Smeltz dan Chris Killen (Middlesbrough).
Pemain lain yang bergabung dengan klub Eropa adalah Rory Fallon (Plymouth), Michael McGlinchey (Motherwell), Winston Reid (FC Midtjylland), Tommy Smith (Ipswich) dan Chris Wood (West Bromwich Albion). Sisanya bermain di liga domestik dan Australia.
Selandia Baru akan memainkan pertandingan pertama pada 15 Juni di Rustenburg menghadapi Slovakia, tim yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.
Lawan berikutnya adalah Italia di Nelspruit (20 Juni) dan pertandingan terakhir empat hari kemudian menantang Paraguay Polokwane.
"Kita semua sudah tahu mengenai Italia, tapi kami masih belum mengenal kekuatan Slovakia dan Paraguay. Kami siap bersaing dengan kedua negara tersebut," kata Herbert mengenai peluang timnya.
Sebagai tim yang dianggap paling lemah, Herbert pun menyadari bahwa lawan sudah mengincar mereka untuk mendapatkan tiga angka kemenangan.
"Tapi tidak akan menyerah begitu saja dan siap memberikan perlawanan," katanya.
(a032/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010