Jakarta (ANTARA) - Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya melapor ke Puskesmas terdekat dan jangan panik jika mengalami kontak erat atau memiliki gejala ringan COVID-19 agar dilakukan pemeriksaan maupun penelusuran.
"Masyarakat bisa menekan angka BOR (Bed Occupancy Rate) apabila mengalami kontak erat atau gejala ringan, jangan panik, segera lapor ke Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan penelusuran," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Selasa.
Baca juga: Anies jamin identitas pelapor perusahaan langgar PPKM Darurat aman
Baca juga: Menaker minta semua pihak upayakan tidak terjadi PHK saat PPKM Darurat
Menurutnya, melapor ke Puskesmas sangat membantu dalam pendataan dan pelacakan kontak dalam penanganan COVID-19. Semua penanganan bisa didapatkan secara gratis.
Wiku mengatakan apabila dari hasil PCR menunjukkan hasil positif, Puskesmas bisa menganjurkan pasien untuk isolasi mandiri/terpusat atau dirujuk ke rumah sakit sesuai gejala setelah pemeriksaan.
"Terus berkoordinasi dengan Puskesmas agar isolasi mandiri dapat terus terpantau," kata dia.
Bagi yang menjalani isolasi mandiri, penting untuk mempersiapkan beberapa peralatan seperti oximeter dan termometer. Pasien wajib memantau saturasi oksigen dan suhu secara berkala untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Begitu pula dengan penyediaan obat-obatan dan vitamin. Namun perlu ditekankan, saat membeli obat-obatan harus sesuai dengan resep dari dokter dan jangan melakukan pembelian secara sembarang.
"Selama isolasi mandiri atau mempersiapkan isolasi tak perlu panik dengan membeli barang-barang yang tak diperlukan, karena dapat membuat barang langka dan orang yang membutuhkan kesulitan mendapatkannya. Obat-obatan harus dengan resep dokter," katanya.
Baca juga: Masyarakat diminta taati peraturan agar PPKM Darurat tak sia-sia
Pemerintah juga telah menggandeng 11 jasa telemedicine swasta untuk melayani secara gratis pasien isolasi mandiri dengan gejala ringan. Mereka dapat berkonsultasi dan mendapatkan obat secara cuma-cuma, termasuk tes PCR.
"11 platform itu sudah terintegrasi dengan Lab tes PCR. Pasien bisa melakukan PCR di 11 telemedicine tersebut. Untuk tahap awal fasilitas ini hanya berlaku di area Jakarta," katanya.
Adapun 11 jasa telemedicine itu yakni Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021