Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk Pulau Jawa dan Bali belum mempengaruhi harga dan ketersediaan logistik kebutuhan pokok di Mataram.
"Alhamdulillah, harga kebutuhan pokok di Mataram masih stabil sehingga menjadi satu indikasi stok bahan pokok sejauh ini masih aman," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Selasa.
Kendati pemerintah memberlakukan PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali, namun pemerintah memprioritaskan izin aktivitas sarana dan prasarana lalu lintas untuk pendistribusian logistik terutama kebutuhan pokok
"Jadi mobilisasi kendaraan logistik pada semua jalur transportasi termasuk pelabuhan tetap diprioritaskan," katanya.
Dengan demikian, penerapan PPKM darurat Jawa-Bali belum mempengahuri kenaikan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram.
"Akan tetapi apabila sampai terjadi keadaan luar biasa (KLB), bisa berdampak pada fluktuasi harga. Karena itu, kita harus tetap waspada," katanya.
Sejumlah kebutuhan pokok yang harganya masih stabil berdasarkan data di Pasar Kebon Roek pada Selasa (5/7-2021), katanya, antara lain beras medium Rp8.500 per kilogram, beras premium Rp10.000 per kilogram, gula pasir warga kuning dan putih Rp12.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan satu liter Rp14.000 per liter.
Begitu juga dengan harga daging sapi murni masih pada angka Rp125.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp40.000 per kilogram, telur ayam broiler Rp1.400 per butir dan telur ayam kampung Rp2.000 per butir.
Sementara untuk komoditas pertanian seperti cabai rawit lokal Rp60.000 per kilogram, tomat Rp13.000 per kilogram, bawang merah Rp20.000 per kilogram, sedangkan bawang putih Rp40.000 per kilogram.
Baca juga: Mendag pastikan bahan pokok ada dan harga stabil selama PPKM Darurat
Baca juga: PT RNI optimalkan distribusi pangan secara daring selama PPKM Darurat
Pewarta: Nirkomala
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021