Perusahaan eksplorasi gas Woodside Petroleum dan Santos masing-masing terangkat 1,3 persen dan 2,2 persen.
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa pagi, didorong oleh saham sektor energi dan pertambangan, menjelang pertemuan bank sentral (Reserve Bank of Australia/RBA) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah untuk membantu meningkatkan lapangan kerja dan inflasi.
Indeks acuan S&P/ASX 200 bertambah 0,29 persenmenjadi diperdagangkan di 7.336,2 poin pada pukul 00.30 GMT. Indeks S&P/ASX 200 berakhir datar di 7.315 poin pada Senin (5/7/2021) setelah terangkat sebanyak 0,5 persen di awal sesi.
Di tempat lain, indeks acuan Nikkei 225 Jepang menguat 0,11 persen dan indeks berjangla E-mini S&P 500 naik tipis 0,07 persen.
Baca juga: Saham Australia melemah terseret sektor energi
Para ekonom memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga di 0,1 persen dan mengadopsi pendekatan "fleksibel" untuk program pembelian obligasi, jajak pendapat Reuters menunjukkan. Keputusan diharapkan pada pukul 04.30 GMT.
Bank sentral pada Juni telah mengisyaratkan akan memperpanjang program pembelian obligasi melampaui September. Namun, tanda-tanda pemulihan ekonomi yang lebih luas dapat mendorong RBA untuk sedikit mengurangi stimulusnya.
Pada Senin (5/6/2021), data menunjukkan iklan lowongan pekerjaan Australia memperpanjang rekor mereka pada Juni karena permintaan tenaga kerja tetap kuat meskipun ada putaran penguncian virus corona di seluruh negeri, sebuah tanda hambatan pada ekonomi kemungkinan akan cepat berlalu.
Di antara sektor, saham-saham energi meningkat 1,8 persen ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, dibantu oleh harga minyak yang lebih kuat setelah negara-negara OPEC+ membatalkan pembicaraan tentang tingkat produksi.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terkerek 0,59 persen
Perusahaan eksplorasi gas Woodside Petroleum dan Santos masing-masing terangkat 1,3 persen dan 2,2 persen.
Saham-sahan pertambangan bertambah 1,0 persen sehari setelah harga bijih besi berjangka China melonjak 5,0 persen dipicu meningkatnya permintaan ketika pabrik di pusat baja Tangshan melanjutkan produksi.
Penambang global BHP Group dan Rio Tinto masing-masing naik 1,2 persen dan 1,0 persen.
Pemberi pinjaman terbesar kedua di negara itu Westpac Banking Corp terangkat hampir 1,0 persen setelah mengatakan akan menjual bisnis asuransi jiwanya di Selandia Baru seharga 400 juta dolar Selandia Baru (280,84 juta dolar AS).
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,5 persen, tergerus oleh kerugian di saham perawatan kesehatan dan industri.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021