Slowakia tampil pertama kalinya di kompetisi internasional sejak menjadi negara merdeka tahun 1993.

Saat masih bernama Cekoslovakia (sebelum berpisah dengan Republik Ceko), mereka pernah menjadi runner-up Piala Dunia 1934 dan 1962, setelah di final disingkirkan masing-masing oleh Italia 1-2 dan Brasil 1-3.

Mereka juga pernah menjadi juara Eropa 1976 dan Olimpiade 1980, ketika bernama Cekoslovakia.

Slowakia tidak memiliki pemain yang memiliki nama besar. Slowakia mengandalkan kerjasama tim yang terorganisir dengan kualitas mengagumkan.

Bek tengah Martin Skrtel menjadi andalan menjaga daerah pertahanan, sedangkan gelandang Napoli Marek Hamsik menjadi pilihan pelatih Vladimir Weiss di lapangan tengah.

Stanislas Sestak yang menjadi pencetak gol terbanyak di tim nasional siap bertempur di garis depan.

Kemajuan yang berhasil dicapai selama ini memberi mereka alasan untuk optimistis pada perjalanan mereka di Afrika Selatan.

"Kami sangat gigih, kami tidak menyerah sampai kami berhasil," kata Sestak yang bermain di Bochum sebagaimana dikutip fifa.com.

Slowakia menjadi juara grup 3 pada babak penyisihan Piala Dunia Zona Eropa. Mereka harus melalui jalan yang terjal, namun pelan-pelan mereka bisa menunjukkan diri dengan hanya menelan dua kekalahan.

Slovenia mengalahkan mereka dua kali, 1-2 dan 0-2.

Weiss, arsitek Slowakia ditunjuk menjadi pelatih pada 2008, mengambilalih posisi Jan Kocian yang gagal membawa Slowakia ke Piala Eropa.

Weiss dikaruaniai kepribadian yang teguh. Dia mulai karir melatih di Artmedia Bratislava dengan sempat membawa Artmedia mencapai babak penyisihan grup Liga Champion tahun 2005/06.

Sesudah itu, dia melatih klub Saturn Moscow Oblast, sebelum kemudian kembali melatih Artmedia dan membawanya meraih gelar liga Slowakia.

Weiss memiliki ayah dan seorang anak laki-laki yang berprofesi pemain bola. Ayah dan anak laki-laki Weiss juga bernama Vladimir Weiss. (*)

(neny/A038/AR09)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2010