Kediri (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri dengan Dinas Perhubungan Kota Kediri, Jawa Timur, intensif melakukan sosialisasi kebijakan PPKM Darurat guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli, Kota Kediri menerapkan PPKM Darurat, jadi guna mengedukasi masyarakat kami lakukan sosialisasi melalui berbagai media, salah satunya memanfaatkan speaker yang ada di setiap persimpangan jalan melalui ATCS yang dikelola oleh dishub," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Senin.
Apip mengatakan pihaknya koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Kediri untuk menyiarkan pesan-pesan seputar protokol kesehatan secara terus menerus.
Baca juga: Luhut: Karyawan sektor nonesensial WFH tidak bisa dipecat sepihak
"Kami tekankan dalam informasi tersebut supaya tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan sebagainya, terlebih di masa PPKM darurat ini. Serta kami minta masyarakat tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan," ujarnya.
Ia berharap dengan masifnya penyampaian informasi dan sosialisasi seputar penerapan protokol kesehatan dan kebijakan PPKM darurat, masyarakat dapat lebih disiplin sehingga mampu menekan kasus COVID-19 yang grafiknya melonjak naik beberapa hari belakangan.
"Selain sinergi dengan instansi terkait, kami juga mengharapkan peran serta masyarakat, seperti yang disampaikan oleh pak Wali Kota Kediri. Tanpa kesadaran dan peran aktif dari masyarakat sebuah kebijakan dan upaya tidak akan maksimal, oleh karena itu mari bersinergi supaya bisa segera terbebas dari pandemi," kata Apip.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Djatmiko mengungkapkan ada sejumlah titik dilakukan pemutaran informasi dari Dinas Kominfo Kota Kediri yang dikontrol melalui Area Traffic Control System (ATCS) atau sistem kendali lalu lintas kendaraan.
Baca juga: PPKM Darurat, Banggar DPR minta anggaran semester II 2021 direfocusing
"Diputar di simpang empat Mrican hingga Iskandar Muda, simpang empat Kawi-Sukorame, simpang empat Tamanan, simpang empat Muning, simpang empat Bandar Ngalim, simpang empat Alun-alun, simpang tiga Jetis, simpang empat Tosaren, simpang empat Baruna, simpang empat Semampir, simpang empat Nabatiasa, simpang empat Dandangan, simpang tiga Ahmad Yani utara dan selatan, serta simpang tiga water torn," kata Ferry.
Ferry juga menyebutkan bahwa pemutaran tersebut dilakukan mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB secara terus menerus.
"Tidak hanya pas lampu merah saja, tapi akan diputar terus menerus dengan harapan masyarakat dapat menyerap isi informasi sehingga sosialisasi dapat diterima dengan baik," kata dia.
Kota Kediri salah satu daerah yang ikut serta dalam PPKM darurat. Sesuai dengan aturan dari pusat, PPKM darurat berlangsung 3-20 Juli 2021 di Jawa-Bali, termasuk Kota Kediri.
Di Kota Kediri, hingga Minggu (4/7) terdapat 1.630 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 159 orang yang masih dirawat, 1.311 orang telah sembuh dan 160 orang telah meninggal dunia. (*)
Baca juga: Menko: Pertumbuhan ekonomi kuartal III direvisi, jadi 3,7-4 persen
Baca juga: PPKM Darurat dinilai membuat investor properti lebih berhati-hati
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021