Taipei (ANTARA News) - Seorang wanita Taiwan telah membuat iri banyak hati yang kesepian, menyusul laporan sebuah koran bagaimana dia terbang sejauh hampir separuh bulatan bola dunia ke kawasan Kurdistan, Irak, demi menemui tambatan hatinya yang dijumpai di Internet, sebuah laporan berita menyatakan Sabtu.Hsu Chia-hua, 32 tahun, mantan asisten pengacara, terbang ke Irak untuk menemui Zanst, seorang penduduk Irak dari suku Kurdi berusia 28 tahun, pada Agustus 2008, tulis United Daily News, seperti dikutip DPA.Dikabarkan Zanst, seorang pekerja sosial di wilayah otonomi Kurdistan, akan datang ke Taiwan untuk menikah dengan Hsu pada April tahun ini.Hsu kembali ke Taiwan pada Oktober 2008, namun petualangannya tidak dipublikasikan sampai pengacara Hsiao Bi-khim menulis kisah Hsu di blok miliknya baru-baru ini.Ratusan warga Taiwan membaca kisah Hsu dan menitipkan pesan pada blog Hsiao untuk menyatakan kekaguman mereka pada Hsu.Menurut News, Hsu dan Zanst berkencan di Internet selama beberapa bulan, dengan melakukan chatting melalui Skype setiap hari. Pada Agustus 2008, dia memutuskan untuk pergi ke Irak menemui pekerja sosial tersebut.Penuh tekadPara sahabatnya berusaha berbicara dengan Hsu tentang hal itu, sambil memperingatkan bahwa penerbangan ke sana terlalu lama dan mahal, atau pria itu boleh jadi seorang penipu, namun Hsu tak mau menyerah."Jika kepergian saya ke sana tak membawa hasil, paling tidak saya tak pernah akan merasa menyesal," tulis koran itu mengutip Hsu.Maka Hsu membawa bekal 3.000 dolar dan terbang sejauh 11.779 kilometer ke Kurdistan.Dia harus mengganti pesawat di Bangkok, Kairo, Damaskus dan Aman untuk terbang ke Kurdistan. Dia terpaksa tinggal selama 20 hari di sebuah hotel Damaskus untuk menantikan ijin masuk dari pemerintah kawasan otonomi Kurdistan.Hsu tinggal di rumah Zanst selama 40 hari dan terus merasa akrab dengan Zanst dan kedua orang tuanya, kata laporan itu. Pada hari keberangkatannya, Zanst menangis sepanjang perjalanan ke bandara.Hsu akan menyiapkan pernikahannya di Taiwan pada April mendatang.Zanst akan mengajar bahasa Arab di Taiwan, jika ia sudah dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di Taiwan, kata koran itu.Hsu mengakui dia menghadapi banyak risiko untuk pergi ke Irak guna menemui teman kencan online-nya."Tak setiap orang mampu menemukan cinta sejati. Jika anda mempunyai kekasih, nikmatilah saat-saat berharga anda bersamanya. Kalau anda belum memperoleh cinta sejati, maka kejarlah," kata News mengutip Hsu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009