PD 1994 menciptakan gol sebanyak 141, yang tertinggi sejak tahun 1982. PD ini juga menimbulkan tragedi dengan terbunuhnya bek Kolombia Andres Escobar saat kembali ke negaranya. Escobar mencetak gol bunuh diri saat melawan AS, dan Kolombia tersingkir dari PD.
Bintang Argentina, Maradona gagal tes urine dan positif menggunakan obat-obatan terlarang dan dikeluarkan dari turnamen.
Tanpa dia dan Claudio Caniggia yang cedera, Argentina tak bertahan lama. Tim "Tango" disingkirkan Rumania yang diperkuat Gheorge Hagi, di babak enam belas besar.
Bulgaria yang sebelumnya tidak pernah memenangi satu pertandingan pun dalam PD membuat kejutan dengan menjadi semifinalis PD. Dalam perjalanannya ke semifinal, Bulgaria menyingkirkan sang juara bertahan Jerman.
Penyerang Kamerun Roger Milla menjadi pemain tertua yang mencetak gol di PD. Dia memecahkan rekor atas namanya yang dibuat pada PD 1990.
Saat bermain di Italia Milla berusia 42 tahun satu bulan delapan hari. Penyerang Bulgaria Hristo Stoichkov berbagi sepatu emas dengan penyerang Rusia Oleg Salenko. Sementara penyerang Brasil Romario meraih bola emas.
Final PD 1994 merupakan pengulangan final PD 1970, Brasil bertarung melawan Italia. Namun, kali ini sang pemenang ditentukan melalui drama adu penalti karena sampai pertandingan berakhir kedua tim tidak mencetak satu gol pun.
Tiga pemain Italia gagal mencetak gol, Azzuri harus merelakan gelar juara dunia jatuh ke tangan tim "Samba".
Dalam perjalanan ke final, Brasil mengalahkan Swedia melalui gol semata wayang Romario. Swedia meraih peringkat ketiga setelah menaklukkan Bulgaria. (*)
Copyright © ANTARA 2010