Sebanyak 50 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh di Rejang Lebong

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan sebanyak 50 orang pasien COVID-19 di daerah itu dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah itu terhitung sejak Juni 2020 lalu hingga saat ini mencapai 1.329 kasus.

"Pada hari ini jumlah pasien yang dinyatakan selesai menjalani isolasi atau sembuh ada 50 orang sehingga total yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.226 orang, sedangkan 76 kasus lainnya masih dalam pengawasan," kata dia.

Dia menjelaskan dengan terus bertambahnya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh ini merupakan hal yang positif sehingga diharapkan nantinya semua pasien terkonfirmasi positif ini bisa pulih.

Selain ada penambahan pasien yang dinyatakan sembuh, kata dia, juga terjadi penambahan satu kasus meninggal dunia sehingga total saat ini menjadi 27 kasus.

"Pasien yang meninggal dunia ini adalah kasus 1.328, berjenis kelamin laki-laki, berumur 62 tahun asal dari Kecamatan Curup. Pasien ini meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di RS M Yunus Bengkulu," katanya.

Sementara itu, untuk 50 orang pasien yang dinyatakan sembuh diantaranya satu orang dari Kecamatan Padang Ulak Tanding, tiga orang dari Kecamatan Curup Timur, kemudian 23 orang dari Kecamatan Curup Selatan.

Selanjutnya, delapan orang dari Kecamatan Curup Tengah, empat orang dari Kecamatan Curup Utara, satu orang dari Kecamatan Bermani Ulu Raya, delapan orang dari Kecamatan Curup, satu orang dari Kecamatan Selupu Rejang dan satu orang lagi dari Kecamatan Bermani Ulu.

Sedangkan untuk data jumlah suspek, tercatat sebanyak 569 kasus dan jumlah suspek di isolasi 24 kasus. Kemudian jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 4.677 spesimen.

Dia mengimbau masyarakat setempat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, kemudian rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.*