Laman/portal Okaz.Com, Ahad, melaporkan proyek baru itu meliputi rencana pembongkaran bukit dan pengurukan tanah di Arafah guna memperluas kapasitas penampungan jamaah haji.
Selain itu, penambahan jumlah sarana MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) di Al Masya`ir Al Muqaddasah (area pelaksanaan ibadah haji), penambahan sarana parkir kendaraan bermotor di gerbang-gerbang masuk kota Mekkah.
Untuk keseluruhan pekerjaan ini, sebut Khalid, pemerintah mengalokasikan dana sebesar 6 miliar riyal Saudi.
Pangeran Khalid menyebutkan, "Walaipun kita telah sukses menyelenggarakan ibadah haji tahun ini, namun di hadapan kita masih banyak tantangan yang harus dihadapi, agar pelayanan baik terhadap jamaah haji ini dipertahankan, bahkan bisa menjadi lebih baik. Kami berharap agar proyek yang telah dicanangkan segera direalisasikan."
Ia berharap seluruh instansi dan para pemangku kepentingan terus saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam rangka merealisasikan dan mengembangkan proyek pelayanan jamaah haji.
"Semua ini tidak lain merupakan perintah dan arahan dari Yang Mulia Raja Abdullah," katanya.
Pada rapat yang dipimpin Gubernur Mekkah itu dimaksudkan mengevaluasi hasil kinerja komisi, sekaligus mengkaji hal-hal negatif dan positif yang terjadi selama musim haji tahun ini.
"Untuk jamaah haji yang hingga saat ini masih berada di Arab Saudi, kita harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada mereka hingga waktu kepulangannya ke negara masing-masing," kata Pangeran Khalid.
Pangeran Khalid juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta yang saling membahu menyukseskan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.(*)
ANT/E001
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
