Banda Aceh (ANTARA News) - Berubahnya jadwal kepulangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) tujuh asal Provinsi Aceh ke tanah air dari Bandara King Abdul Aziz, mengakibatkan kloter delapan asal Aceh Besar terpaksa menginap di Jeddah.
Ketua Koordinator Humas Pantia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) debarkasi Banda Aceh, Juniazi di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan padatnya jalur penerbangan di Jeddah mengakibatkan ketibaan jamaah asal Aceh Utara dan kloter delapan molor dari jadwal.
"Informasi yang kami terima dari ketua kloter delapan terjadi perubahan jadwal ketibaan kloter itu, menyusul perubahan waktu kepulangan kloter sebelumnya ke tanah air," katanya.
Kloter tujuh asal Aceh Utara itu dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar pada Sabtu, pukul 07.30, namun terjadi perubahan jadwal menjadi Minggu, pukul 04.00 WIB dinihari.
"Hingga hari ketujuh pemulangan jamaah haji Aceh, ketibaannya belum tepat waktu seperti ," katanya.
Disebutkannya, dari 13 kloter yang diberangkatkan pada musim haji 2010, enam diantarannya telah tiba di tanah air.
Pada musim haji 2010, Provinsi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.133 jamaah. Dari total yang diberangkatkan itu sepuluh diantaranya meninggal di Tanah Suci.(*)
(T.KR-IFL*BDA1/H011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010