Bangkok (ANTARA) - Ribuan orang di pinggiran ibu kota Thailand dievakuasi pada Senin dan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api selama berjam-jam setelah ledakan pabrik --yang menewaskan satu petugas penyelamat dan melukai 29 orang, kata para pejabat.
Penduduk di Provinsi Samut Prakan yang tinggal dalam radius lima kilometer dari pabrik, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan Taiwan, dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, kata pihak berwenang.
Otoritas penanggulangan bencana setempat mengatakan 70 rumah rusak dan kebakaran masih berlangsung selama sembilan jam setelah ledakan terjadi pada Senin dini hari.
Namun, penyebab dari ledakan di pabrik tersebut masih belum diketahui.
"Awalnya terasa seperti petir. Setelah itu, saya mendengar ada sesuatu jatuh dengan keras, dan beberapa saat kemudian rumah mulai bergetar seperti ada gempa," kata Baitong Nisarat, seorang warga.
Pabrik itu, yang membuat busa polistiren yang dapat dikembangkan, terletak sekitar 4,8 kilometer dari bandara internasional utama Suvarnabhumi di Bangkok.
Pihak bandara mengatakan penerbangan dan operasinya tidak terpengaruh oleh ledakan itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bahan kimia terbakar di pelabuhan Thailand, tiga dermaga ditutup
Baca juga: Kebakaran asrama sekolah tewaskan 17 siswi di Thailand
Baca juga: Polisi Thailand kejar tiga pelaku lain ledakan Bangkok
Pemerintah lirik koridor perjalanan pariwisata Phuket Thailand
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021