Banjarbaru (ANTARA News) - Distrik Manager PT Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin Piktor Sitohang mengatakan, Garuda bertanggungjawab atas penundaan keberangkatan 156 orang haji plus dari Jakarta ke Banjarmasin akibat bermasalahnya sistem baru pada maskapai itu.
"Sistem baru yang diterapkan mengalami masalah sehingga menyebabkan sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju berbagai kota di Indonesia mengalami keterlambatan keberangkatan," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Dijelaskan, sistem baru itu berfungsi memonitor pergerakan pesawat pergerakan awak kabin dan sistem untuk memonitor jadwal penerbangan yang disebut "Integrated Operational Control System".
Dia mengatakan, penumpang haji plus dari Kalsel yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta sepenuhnya ditanggung Garuda baik penginapan maupun konsumsi apabila terjadi pembatalan keberangkatan.
"Kami mengupayakan mereka bisa diberangkatkan secepatnya karena mereka sudah ditunggu keluarga namun apabila penerbangan dibatalkan maka Garuda siap menanggung penginapan dan konsumsi," ujar dia.
Dia menambahkan, Garuda bisa secepatnya memulangkan haji plus yang sempat tertahan di Bandara seharian penuh.
156 orang haji plus asal Provinsi Kalsel tertahan di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Salah seorang haji plus yang menghubungi ANTARA Kalsel dari Jakarta Yasir Arafat Senin sore mengatakan, rombongan tertahan di Bandara Senin (22/11) sejak pukul 06.00 Wita.
"Sesuai jadwal pesawat berangkat menuju Banjarmasin pukul 06.00 Wita dan sejak pukul 04.00 Wita kami sudah menuju Bandara namun hingga pukul 17.00 Wita belum juga diberangkatkan," ujarnya melelaui telepon.(*)
ANT/A019/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010