Mekkah (ANTARA News) - Pada musim puncak musim haji dewasa ini membuat, kemacetan di kota Mekkah sangat dirasakan makin parah.
Petugas lalu lintas di Arab semakin kewalahan mengatur kendaraan yang beroperasi di dalam Kota Makkah. Belum lagi perilaku warga setempat punya kegemaran membunyikan klakson mobil yang meminta agar kendaraan di muka cepat melaju.
Guna mengantisipasi kemacetan tersebut, polisi memberlakukan sistem buka tutup, layaknya jalur Puncak di Jawa Barat, agar kendaraan yang menuju atau dari tempat-tempat pusat ritual haji berjalan lancar.
Di terowongan Saeb Amir yang dekat dengan Masjidil Haram kendaraan yang melintas sudah tak bisa bergerak ketika memasuki mulut terowongan dari arah Rusayfah. Kendaraan yang ditumpangi tim para wartawan pun harus tertahan selama 15 menit.
Sialnya, setelah menunggu selama seperempat jam itu, akses jalan yang menuju Mina tidak dibuka. Kendaraan justru dialihkan lurus sehingga menuju Mina harus melambung.
"Biasa kalau musim haji pasti seperti ini, ruginya buka tutup semaunya mereka," kata Taufik pengemudi yang membawa wartawan, Selasa.
Alasan polisi menutup jalan itu cukup aneh. Sebab lalu lintas yang menuju Mina sebenarnya tidak terlalu padat.
Sejumlah lalin seperti Jalan King Fahd juga mengalami sistem buka tutup bagi kendaraan yang ingin melintas. Otomatis waktu tempuh yang harus dilalui para pengendara jadi lebih lama.
Biasanya jarak tempuh dari Rusayfah ke Mina hanya 15 menit. Tapi karena macet, sudah hampir satu jam kendaraan masih berjarak tiga kilo dari Mina. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010