Denpasar (ANTARA News) - PT Asia Utama Wisata (Asiatour) menyatakan bahwa 46 calon haji asal Lombok yang batal berangkat ke Tanah Suci dan sempat ditampung beberapa hari di Denpasar, Bali, bukan jamaahnya.

"Kami sama sekali tidak mengenal 46 calon haji tersebut, karena mereka tidak terdaftar sebagai jamaah di Asiatour," kata Komisaris PT Asia Tour Nurbethi Lubis melalui siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya tidak pernah menerima pendaftaran dari 46 calon haji asal Lombok yang saat ini sudah kembali pulang ke kampung halamannya masing-masing, setelah mendapat kepastian batal berangkat karena persoalan visa.

"Kami mempunyai bukti bahwa PT Dasa Utama yang memberangkatkan jamaah asal Lombok tersebut, bukan Asiatour," ujarnya.

Dia menjelaskan, bukti yang dimiliki pihaknya tersebut berupa surat pernyataan dari Pimpinan PT Dasa Utama Wisata Dadang Abdullah Al Chatieb.

Berdasarkan surat pernyataan tersebut, ucapnya, pimpinan Dasa Utama itu menyatakan jika 46 calon haji yang batal berangkat merupakan tanggung jawab pribadi Dadang.

Selain itu, katanya, Dadang juga mengaku jika jamaah tersebut tidak pernah didaftarkan ke Asiatour.

"Kwitansi yang dikeluarkan atas nama Asiatour oleh Dadang terhadap para jamaah itu adalah kwitansi dari PT Dasa Utama," kata Nurbethi.

Dikatakan juga, uang yang dibayarkan para jamaah itu, berdasarkan surat pernyataan tersebut sampai saat ini dipegang secara pribadi oleh pimpinan PT Dasa Utama.

Dadang juga menyatakan, jika segala sesuatu yang berkaitan dengan jamaah tersebut bukanlah tanggung jawab Asiatour.

Diakui juga oleh Dadang, ujar Nurbethi, keberangkatan jamaah tersebut adalah inisiatif pribadi Dadang tanpa memberitahukan Asiatour.

"Jadi dengan surat pernyataan itu, kami sama sekali tidak ada keterlibatan dengan PT Dasa Utama Wisata ataupun dengan calon jemaah tersebut," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pimpinan PT Dasa Utama Wisata Dadang Abdullah Al Chatie menyatakan, bahwa batalnya jamaah tersebut berangkat ke tanah suci Makkah semata-mata karena musibah.

Ia mengatakan bahwa para calhaj asal Lombok itu bisa menerima kegagalan beribadah haji tahun ini dan mereka ingin menunaikan ibadah haji tahun depan yang nantinya tetap akan diurus Dasa Utama. "Jamaah kami tetap ingin agar bisa berangkat tahun depan," katanya.

(ANT-262/M026/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010