Jakarta (ANTARA) - Pemerintah telah mewujudkan berbagai langkah nyata untuk membangkitkan ekonomi syariah di Indonesia, baik di bidang keuangan, pembiayaan maupun sektor riil, kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada web seminar bertema “Menanti Kebangkitan Ekonomi Syariah” secara daring dari Jakarta, Minggu.
"Dalam satu tahun ini, beberapa langkah nyata untuk membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah telah diwujudkan, antara lain melalui pengembangan aspek kelembagaan dengan memperluas lingkup kerja KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) menjadi KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah)," katanya.
Dalam bidang keuangan syariah, lanjut Wapres, pengembangannya dilakukan dengan menggabungkan tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Melalui penggabungan ini, BSI diharapkan menjadi lokomotif sektor keuangan syariah di Tanah Air. Kehadiran BSI tentu akan mempercepat berkembangnya keuangan syariah dan ekosistem ekonomi syariah," jelasnya.
Sementara itu di bidang pembiayaan, Wapres mengatakan berbagai instrumen telah diupayakan oleh Pemerintah, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, untuk mengembangkan keuangan syariah di Indonesia.
"Seperti peluncuran surat berharga syariah, pengembangan filantropi Islam melalui Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Cash Waqf Link Sukuk (CWLS) serta sejumlah aplikasi dan kanal keuangan syariah secara digital," tambahnya.
Di sektor riil, lanjut Wapres, Pemerintah terus mengembangkan rantai nilai produk halal atau halal value chain dengan mendirikan Kawasan Industri Halal (KIH) yang saat ini telah dibentuk di tiga kawasan industri.
Ketiga KIH yang telah dibentuk tersebut ialah Modern Cikande Industrial Estate di Serang (Banten), Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo (Jawa Timur) dan Bintan Inti Halal Hub di Bintan (Kepulauan Riau), sementara KIH lain yang sedang dalam proses pembangunan adalah di Kawasan Industri Batamindo di Batam, Kawasan Industri Jakarta Pulogadung dan Kawasan Industri Surya Borneo di Kalimantan Tengah.
"Melalui pembentukan KIH diharapkan akan tercipta ekosistem produk halal dalam satu kawasan. Selain itu, yang juga menjadi tantangan kita adalah mengisi kawasan industri halal dan menarik pelaku usaha termasuk UMKM menjadi bagian dari ekosistem KIH," ujar Wapres.
Baca juga: Wapres: Ekonomi syariah jadi penggerak perekonomian nasional
Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi syariah jadi pilar pemulihan ekonomi
Baca juga: Erick Thohir sebut industri halal jadi penyeimbang ekonomi nasional
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021