"Kita memang mendapat informasi, kalau sebanyak 26 calon haji asal Rokan Hilir tertipu agen perjalanan. Mereka dinyatakan gagal berangkat ketika sudah berada di Bandara Polonia, Medan," kata Kepala Kantor Urusan Agama Bagan Batu, Usman SAg, kepada ANTARA melalui sambungan telepon.
Ia menyebutkan, saat ini calon haji tersebut dalam perjalanan menuju daerah asalnya di Rokan Hilir. Disebutkannya, calon haji tersebut tertipu oleh travel Umairoh.
Pjs Kepala Bidang Haji Wakaf dan Zakaf Kanwil Kementrian Agama Riau, Mahyudin, mengatakan bahwa dalam kasus ini calon haji harus proaktif melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Calon haji dalam hal ini sudah dirugikan, karena diiming-imingi dengan keberangkatan. Padahal kenyataannya, mereka tidak jadi diberangkatkan," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk tahun ini kuota calon haji khusus secara nasional sebanyak 221 orang. Jadi calon haji khusus yang tertipu tersebut tidak termasuk dalam kuota.
"Dan visa mereka tidak keluar. Oleh sebab itu mereka tidak jadi diberangkatkan. Lagipula, mulai jam 24.00 waktu Arab Saudi kemarin Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sudah ditutup untuk kedatangan calon haji," jelasnya.
Disebutkannya, rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh calon haji khusus tersebut berkisar Rp70 juta hingga Rp75 juta.
"Pihak Kementrian Agama menghimbau agar calon haji yang menggunakan haji khusus untuk tidak percaya sepenuhnya pada agen perjalanan. Lebih baik, mendaftar sendiri di Kementrian Agama Pusat baru kemudian mencari agen perjalanan yang akan memberangkatkan," imbuhnya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010