Dalam kunjungan sekitar tiga jam tersebut, Menteri Agama (Menang) mengunjungi tiga lokasi, yakni dua pemondokan di Jarwal dan satu pemondokan lagi di Misfalah.
Tak hanya melihat langsung kondisi pemondokan, Suryadharma juga menemui jamaah. Satu per satu Menag menyapa mereka sekaligus menyerap keluhan-keluhannya.
Di antara jamaah yang ditemui Suryadharma adalah KH Maemun Zubaer yang menempati pemondokan nomor 723 di Jarwal. Setiba di depan pemondokan 723, Menag dan rombongan langsung dikerubuti puluhan jamaah. Mereka pun berebut menyalami dan menyampaikan sejumlah uneg-unegnya.
Tak lama kemudian, KH Maemun Zubaer pun menyambut hangat kedatangannya. Di ruang tamu sederhana, Menag dan rombongan dijamu oleh Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini.
Pada kesempatan itu, Khalid, pemilik pemondokan juga turut menyambut kedatangan rombongan menteri. Di ruang tamu itu, Menag mendapat penjelasan singkat dari Khalid terkait kondisi pemondokan, fasilitas dan layanan lain yang diberikan kepada jamaah Indonesia.
"Kami juga memberikan minuman gratis kepada jamaah," kata warga Mekkah ini menjawab pertanyaan Menag soal layanan kepada jamaah.
Usai mendapat penjelasan singkat tersebut, Menag melakukan pembicaraan dengan KH Maemun.
Pembicaraan berlangsung santai dari soal perkembangan haji hingga kitab kuning.
Di samping Menag, KH Maemun mengungkapkan bahwa pelayanan kepada jamaah haji saat ini sudah jauh lebih baik. Indikasi tersebut, ujar Kiai Maemun, bisa dilihat dari besarnya jamaah dan minimnya jamaah yang wafat di Tanah Suci. "Tragedi yang banyak menimbulkan jamaah wafat tahun 1980-an," ujarnya.
Jamaah haji Indonesia pun dari tahun ke tahun meningkat. Pada 1960-an, total jamaah haji seluruh dunia mencapai 600.000 orang. Dari jumlah itu, 24.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Pada 1970-an, jamaah haji Indonesia terus meningkat mencapai sekitar 40.000 orang.
Musim haji 2010 ini jamaah haji di seluruh dunia mencapai 2 juta lebih dan 221.000 di antaranya dari Indonesia. "Ini membuktikan bahwa Islam adalah mayoritas," kata kiai sepuh Nahdlatul Ulama ini.
Dalam kesempatan itu Menag juga meminta doa khusus dari KH Maemun agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan lancar bangsa Indonesia diselamatkan dari bencana. Mendapat permintaan ini, Kiai Maemun pun langsung menyanggupinya. Sekitar tiga menit, Kiai Maemun pun memimpin doa dan diamini sejumlah anggota rombongan Menag dan jamaah. Pukul 00.05 dini hari waktu setempat, rombongan Menag pun berpamitan. Kiai Maemun yang usianya menginjak 1.000 bulan ini turut mengantar Menag hingga mobil dinasnya.
Turut mendampingi Menag dalam kunjungan ini adalah Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Slamet Riyanto, Direktur Pembinaaan Haji Ahmad Kartono, Direktur Pelayanan Haji Zaenal Abidin Supi, Direktur BPIH yang juga Sekretaris Amirulhaj Ahmad Djunaedi, Kepala Daker Mekkah Cepi Supriatna dan anggota Komisi III DPR Ahmad Dimyati Natakusumah.(*)
(L.E001*Z002/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010