Mekkah (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau kepada jamaah calon haji di tanah suci agar berdoa untuk bangsa Indonesia yang tengah banyak ditimpa bencana.
Imbauan Presiden disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali saat mengunjungi jamaah asal Pandeglang di pemondokannya, rumah nomor 1117 Jarowal Makkah, Selasa malam, pukul 22.00 waktu Arab Saudi.
Saat itu, Menag didampingi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Slamet Riyanto, anggota DPR komisi III Dimyati Natakusumah dan anggota DPR komisi VII Irna Nuralita.
Menag menceritakan, Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono menitipkan salam kepada jamaah bila menag meninjau pemondokan jamaah.
"Beliau juga pesan agar jamaah salat ghaib, baca doa qunut nazilah karena di tanah air lagi banyak musibah," kata Menag.
Sejumlah bencana melanda Indonesia mulai dari banjir Wasior, gempa bumi diikuti tsunami di Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi.
Salat ghaib perlu dilakukan karena kemungkinan ada korban tewas belum disalatkan saat dikubur karena kondisi yang darurat. Kepada korban tewas, jamaah diimbau mendoakan agar amal baiknya diterima Allah, kesalahnnya diampuni dan dimasukkan ke dalam surga.
"Bagi yang selamat ya Allah berikan kekuatan lahir batin pada mereka," doa Menag.
Salat dan doa selain dilakukan di pemondokan masing-masing jamaah juga akan dilakukan serentak saat di padang Arafah.
Salat ghaib dan doa akan dilakukan setelah wukuf, doa wukuf selesai dan salat zuhur.
"Setelah salat zuhur dilanjutkan dengan salat ghaib, doa, dianjurkan juga baca Qunut Nazilah minta pertolongan pada Allah karena adanya bencana," kata Menag.
Sebelumnya, mantan ketua PB NU Hasyim Muzadi minta kepada jemaah untuk melakukan shalat dan doa qunut nazilah di Masjidil Haram, karena tidak ada kekuatan untuk mengatasi musibah kecuali dengan pertolongan Allah.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010