Pekanbaru (ANTARA News) - Calon haji asal Riau yang berada di makhtab Aziziah Samaliah, Mekkah, cemburu dengan fasilitas yang di dapat daerah lain seperti provinsi DKI Jakarta.
"Memang calon haji asal Riau mengaku cemburu dengan fasilitas daerah lain seperti DKI Jakarta, karena pihak Pemprov menyediakan bus untuk menuju masjidil haram. Sedangkan calon haji asal Riau memang tidak disediakan bus," ujar Pgs Kabid Haji, Wakaf dan Zakat Kantor Wilayah Kementrian Agama Riau, H Mahyudin di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan dengan keberadaan bus tersebut, banyak calon haji yang mengira bahwa bus tersebut disediakan untuk calon haji Indonesia. Padahal, lanjutnya, bus tersebut disediakan khusus untuk calon haji asal DKI Jakarta.
"Bis tersebut memang sumbangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Pemprov Riau tidak melakukannya," jelas dia.
Disebutkannya, jarak makhtab dengan masjidil haram sekitar empat kilometer. Dan jamaah harus menggunakan bus, yang kadangkala harus rebutan dengan jamaah lainnya. Sebagai kompensasi jauhnya jarak pemondokan dengan masjidil haram dilakukan pengembalian selisih pemondokan.
"Untuk besarannya, pihak Kemenag juga belum mendapatkan informasinya," jelas dia.
Menurut dia, rata-rata pengembalian uang selisih pemondokan sekitar 650 riyal. Akibat pemondokan yang berada jauh dari Masjidil Haram, beberapa calon haji asal Riau melakukan aksi demo.
"Namun persoalan ini sudah selesai dengan penggantian uang selisih pemondokan," jelas dia.
Pihaknya juga menyebutkan beberapa calon haji asal Riau yang berada di makhtab Aziziah Samaliah memilih menginap di hotel yang berada dekat di Masjidil Haram.
Saat ini sebanyak 5.079 calon haji dan 79 petugas asal Riau tengah melakukan rangkaian ibadah sambil menunggu puncak ibadah haji pada tanggal 15 November nanti. (*)
(T.KR-IND/E010/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010