Mekkah (ANTARA News) - Idul Adha di Arab Saudi ditetapkan jatuh pada 16 November, karenanya, dua juta jamaah haji akan mlakukan wukuf di Arafah pada 15 November.

Di Indonesia, Idul Adha ditetapkan pada 17 November. "Yang berbeda adalah waktunya, karena cara penghitungannya yang berbeda. Tapi, secara syariah pelaksanaan Idul Adha tetap sama," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali, di Makkah, Senin.

Menurut kantor berita Arab Saudi, SPA, pada Sabtu (6/11) malam dilakukan pengamatan bulan. Hasil pengamatan bulan itu digabungkan dengan hasil perhitungan para astronom resmi Arab. Pengamatan bulan dan perhitungan astronomi itu dipakai untuk memenetapkan tanggal 1 Dzulhijah, yang jatuh pada Ahad (7/11).

Seluruh jamaah haji Indonesia diharapkan sudah berada di Makkah pada 10 November. Rabu (10/11) adalah hari terakhir kedatangan jamaah Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Pukul 24.00 hari itu, Arab Saudi menutup bandara dari kedatangan penumpang haji.

Di Indonesia, pelaksanaan Idul Fitri dimungkinkan ada perbedaan juga. Ada yang akan mengikuti jadwal yangditetapkan Arab Saudi, akan ada yang mengikuti jadwal yang ditetapkan pemerintah. Perbedaan pelaksanaan Idul Adha ini, menurut Wakil Amirul Haj Indonesia, KH Hasyim Muzadi, tak perlu dipersoalkan.

Perbedaan cara perhitungan memungkinkan adany perbedaan hasil. "Yang penting, secara syariah Idul Adhnya tetap sama," ujar Hasyim.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010