Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah polisi resort (Polres) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang melakukan pengamanan pemberangkatan calon haji, mengeluhkan nasi basi yang disuguhkan panitia haji di wilayah itu.
Wakil Kasatlantas Polres Mamuju, AKP Jhony Ruben di Bandara Tampapadang, Mamuju, Minggu, mengakui bahwa personil polisi tidak mengkonsumsi makanan siang yang disiapkan panitia haji karena alasan basi.
"Kami menolak makan siang yang disiapkan panitia karena makanannya sudah basi," keluhnya.
Ia mengatakan, nasi kotak yang diberikan kepada petugas pengamanan terpaksa dibuang ketempat sampah karena berbahaya jika dimakan karena sudah basi.
"Sangat berbahaya jika kita harus memakan nasi panitia karena basi yang bisa berdampak buruk bahkan dapat menimbulkan sakit perut. Lebih baik kami harus mengeluarkan uang pribadi dari pada harus dirujuk ke rumah sakit," kata Jhony.
Ia mengatakan, sebanyak 150 personil keamanan dikerahkan untuk kelancaran proses pemberangkatan haji ini.
"Sejak pagi hingga malam, teman-teman kepolisian bertugas di lapangan untuk menyukseskan pemberangkatan haji ini. Namun, kami sedikit kecewa karena makanan yang disiapkan tidak memenuhi syarat untuk dikomsumsi," jelasnya.
Jhony mengemukakan, memang sudah menjadi tugas kepolisian untuk melakukan pengamanan di masyarakat. Namun, bukan berarti makanan ini harus seadanya.
"Kami tidak menuntut adanya makanan yang disiapkan panitia untuk personil kepolisian. Namun, bila disediakan untuk aparat, harusnya diteliti terlebih dahulu makanan itu jangan sampai kondisinya tidak layak dikomsumsi," ujarnya. (ACO/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010