Ketua Kloter 35, Abdul Rahim, di Makassar Sabtu mengatakan, saat masuk di asrama Haji Sudiang, kondisi Sitti memang sudah terlihat tidak seperti biasanya, sehingga harus segera dilarikan ke Poliklinik.
"Dari hasil pemeriksaan sementara tim kesehatan, saya mendapatkan informasi bahwa Sitti menderita penyakit gejala TBC, dan harus mendapat perawatan," ujarnya.
Ia mengaku, penyakit yang diderita oleh Sitti ini juga tiba-tiba saja kambuh saat akan berangkat ke asrama Haji Sudiang.
Menurut dia, pihak keluarga Sitti juga telah mendapat informasi terkait kondisi kesehatan Sitti.
"Sampai sekarang kami masih menunggu konfirmasi mengenai kondisi terakhir kesehatan Sitti, yang menentukan apakah Sitti dapat berangkat ke Tanah Suci atau tidak," ujarnya.
Jika hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan kondisi Sitti semakin membaik, maka Sitti bisa diberangkatkan bersama Calhaj kloter 35.
Meskipun diperbolehkan berangkat ke Tanah Suci, dengan kondisi kesehatan Sitti saat ini, ia tetap harus mendapatkan pengawalan dan pengawasan dari tim kesehatan yang ikut dalam kloter 35.
"Kondisi kesehatan Sitti jelas masuk dalam kategori resiko tinggi, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus dari tim kesehatan selama berada di Tanah Suci," tuturnya.
Selain Sitti, masih terdapat seorang Calhaj yang tergabung dalam kloter 35 bernama Irawang yang juga sempat mendapatkan perawatan di poliklinik asrama Haji Sudiang.
Irawang menderita diare, dan setelah mendapat perawatan, ia sudah diperbolehkan beristirahat di kamar dan bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Penyakit diare Irawang kambuh saat dalam perjalanan menuju asrama Haji Sudiang, dan pada saat tiba langsung dirawat di poliklinik," tandasnya.
(ANT-103/S016/S026)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2010