Kejadian longsor tersebut terjadinya pada Sabtu (3/7) pagi sekitar pukul 06:00 WITA. Beruntung pada saat kejadian tidak ada yang melintas didaerah tersebut

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah sejak Jumat (2/7) WITA malam, menyebabkan longsor di salah satu gunung yang ada di wilayah Kecamatan Kulawi sehingga mengakibatkan akses jalan trans Provinsi yang menghubungkan Kota Palu dan Kulawi tidak dapat dilalui.

"Kejadian longsor tersebut terjadinya pada Sabtu (3/7) pagi sekitar pukul 06:00 WITA. Beruntung pada saat kejadian tidak ada yang melintas didaerah tersebut," kata Kapolsek Kulawi, Iptu Ahsan di Sigi, Sabtu.

‘’Mendengar Informasi tersebut anggota langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi longsor,’’ tambahnya.

Menurut dia untuk membantu pengguna jalan, sejumlah warga yang dibantu oleh anggota Polri pada Sabtu pagi langsung membersihkan material longsor yang menimbun ruas jalan tersebut, sambil menunggu alat berat yang dikerahkan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi.

‘’Sekitar lima orang anggota kita yang turun ikut membantu membersihkan material longsor bersama warga,. Untuk kendaraan roda dua bisa lewat cuman harus dibantu untuk didorong,” katanya.

Ia menjelaskan alat berat sudah dikerahkan oleh Wakil Bupati, dan saat ini sudah bisa dilalui. "Tapi tetap hati hati kepada pelintas, karena jalan yang masih dalam kondisi licin,’’ tambahnya.

Area pegunungan di poros jalan trans provinsi yang menghubungkan Kota Palu dan Kulawi ini memang kerap terjadi longsor, di mana jika hujan dengan intensitas yang lebat turun ataupun berdurasi cukup lama.

‘’Kami masih tetap siaga, semoga hari ini tidak ada hujan lagi,’’ demikian Ahsan.

Baca juga: Longsor, jalur Palu-Kulawi belum dapat dilalui

Baca juga: Jalan poros Palu-Kulawi dipindahkan jauh dari Sungai

Baca juga: Jalan poros Palu-Kulawi putus diterjang banjir

Baca juga: Komnas-HAM : bangun kembali jalan trans Palu-Kulawi pascabanjir Sigi

Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021