Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 46 jamaah haji ONH plus atau nonkuota asal Lombok, Nusa Tenggara Barat sampai Sabtu masih terlantar di Denpasar, Bali.

Mereka seharusnya berangkat ke Mekkah, Arab Saudi, Selasa, namun sampai Sabtu, para jamaah tersebut masih belum berangkat dan sampai kini menginap di Hotel Viking Jalan Diponegoro Denpasar.

"Seharusnya kami berangkat Selasa, namun karena pihak penyelenggara belum menyiapkan visa keberangkatan. Akhirnya, kami pun batal berangkat," kata Darmawan, salah seorang jamaah haji sesaat sebelum berangkat ke Jakarta bersama tiga rekannya.

Ia mengatakan, batalnya keberangkatan dirinya dengan 45 jamaah lainnya itu karena masih menunggu visa keberangkatan yang belum juga siap.

"Tidak tahu apa permasalahannya, sampai saat ini masih menunggu kabar kepastian keberangkatan dari pihak penyelenggara," ujarnya.

Keberadaan dirinya bersama jamaah haji lainnya di Hotel Viking itu sudah hampir empat hari, ucapnya.

"Mudah-mudahan saja keberangkat kami ke Jakarta dapat memastikan jadi tidaknya berangkat ke tanah suci," katanya.

Ia menjelaskan, alasan pihaknya memutuskan untuk berangkat ke Jakarta karena sampai Jumat (5/11) belum juga mendapatkan kepastian keberangkatan dari pihak penyelenggara.

Namun, jika sampai Senin (8/11) nanti belum juga berangkat maka rencana keberangkatan haji tersebut dibatalkan. Sebab, setelah Senin tidak akan ada lagi penerbangan menuju Mekkah.

"Kami sebenarnya merupakan jamaah dari Asia Tour yang kantor cabangnya berada di Mataram, tapi saat ini yang menguruskan permasalahan dan berangkat ke Jakarta adalah pihak PT Dasa Utama," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA, jamaah haji nonkuota asal Lombok itu datang ke hotel yang terletak di kawasan pusat Kota Denpasar itu sejak Selasa malam. Mereka menempati 22 kamar yang ada di hotel tersebut.

Meski mereka masih menunggu kabar keberangkatan, namun tampaknya mereka tidak terlalu risau. Mereka tampaknya menikmati tinggal di hotel yang dijadikan untuk beristirahat.
(ANT262/R010)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2010