Makassar (ANTARA News) - Motif batik yang akan digunakan Calon Haji dari Indonesia yang sedang direncanakan, diharapkan bisa menunjukkan identitas dari seluruh daerah di Indonesia.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Syahrul Yali, di Makassar, Kamis, mengatakan, Kementerian Agama Republik Indonesia masih mencari perancang yang mampu merangkum motif batik dari seluruh daerah.
Inilah, kata dia, yang merupakan tahap yang cukup sulit, karena untuk merangkum motif batik dari seluruh daerah ke dalam satu pakaian tidaklah mudah.
"Sebagai orang Sulawesi Selatan, secara khusus saya juga sangat berharap agar dalam batik Calhaj tersebut terdapat motif batik dari daerah Sulsel," ungkapnya.
Sulsel sendiri, kata dia, memiliki banyak motif batik yang bisa digunakan dalam batik Calhaj.
Dengan begitu, Calhaj dari Sulsel juga bisa merasa bangga saat berangkat ke Tanah Suci.
"Memang ada wacana agar Calhaj yang berangkat ke Tanah Suci mulai tahun ini sudah bisa menggunakan batik untuk menyeragamkannya dengan seluruh Calhaj asal Indonesia," tuturnya.
Namun, hal tersebut belum bisa dilakukan karena kesulitan dalam menentukan perancang, sehingga pada tahun ini masih harus menggunakan seragam yang lama.
Menurut dia, keberadaan batik Calhaj ini sangat baik, karena Calhaj memang membutuhkan identitas secara nasional dan dapat menunjukkan identitas keindonesiaan.
"Selama ini, negara yang paling terkenal berkaitan dengan keseragaman adalah Turki, dan kita bisa saja mencontoh hal seperti itu," ujarnya.
Selain bertujuan untuk menunjukkan identitas negara, batik Calhaj juga penting agar Calhaj bisa saling mengenal dan mudah untuk diidentifikasi keberadaannya.(*)
(ANT-103/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010