Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 sekolah di Jabodetabek mendapatkan bantuan sarana pendidikan melalui program School Improvement NAMA Foundation dan NICE Indonesia.
“Program ini merupakan rangkaian program dari NAMA Foundation, setelah di beberapa waktu sebelumnya NAMA memberikan program untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia sekolah seperti guru, kepala sekolah, tata usaha, dan siswa, kali ini NAMA Foundation memberikan program berupa bantuan fasilitas sekolah ke 10 sekolah di Jabodetabek,” ujar CEO Nice Indonesia, Dasril Guntara, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Bantuan sarana pendidikan yang diberikan di antaranya adalah 90 laptop untuk fasilitas pembelajaran jarak jauh (PJJ), fasilitas alat laboratorium IPA, dan kelengkapan furnitur kelas seperti kursi, meja, lemari dan lainnya.
Baca juga: PTPN V salurkan 25 komputer di sekolah terpencil peringati Hardiknas
Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung oleh CEO NICE Indonesia Dasril Guntara dan Ketua Yayasan WAFA Indonesia Gemilang Dr. Taufik Ramlan Wijaya di kantor NICE Indonesia, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dia menambahkan kegiatan itu merupakan rangkaian program yang berfokus pada bidang pendidikan yang diinisiasi oleh NAMA Foundation. NAMA Foundation merupakan lembaga penyedia hibah internasional yang berdomisili di Malaysia. Selain di Indonesia, Program School Improvement serentak dilaksanakan di dua negara lain di antaranya Tanzania dan Kyrgyzstan.
Program School Improvement merupakan program peningkatan fasilitas belajar yang bertujuan meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Berbeda dengan program bantuan pada umumnya, program itu melibatkan dan mendorong partisipasi komunitas sekolah untuk berkontribusi dalam mewujudkan rencana perbaikan yang diajukan sekolah. Harapannya dari program ini terciptanya pendidikan inklusif dan berkualitas untuk semua siswa di sekolah terpilih.
“Kami berharap setiap sekolah yang mendapat bantuan ini bisa menjaga amanah yang dititipkan oleh NAMA dan juga kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh semua elemen sekolah, termasuk juga bisa melibatkan peran dari komite sekolah,” terang dia.
Proses seleksi penerima bantuan itu dilakukan secara ketat oleh NICE Indonesia. Dari puluhan sekolah yang diberikan kesempatan oleh NICE Indonesia hanya 10 sekolah yang mendapatkan bantuan program ini.
NICE Indonesia merupakan institusi social enterprise yang bergerak untuk peningkatan kapasitas dalam bidang pendidikan dan third sector. Misi NICE Indonesia adalah untuk memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pengembangan kapasitas dalam pengelolaan dana, penciptaan program yang berdampak kuat, serta layanan pengembangan manusia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. NICE Indonesia sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari Yayasan WAFA Indonesia Gemilang.
Sepuluh sekolah tersebut adalah SMPIP Baitul Mal Tangerang, SMP Quran Assalam Bogor, SMPIT Latansa Cendikia Tagerang, SalamQu Cendikia Bogor, SMPIT Insan Mandiri Parung, SMPIT AL IMAN Bogor, SMPIT Kaifa Bogor, SMP Smart Cibinong, SMP Islam Al Kautsar Bogor, SMPIT Mandiri Parung.*
Baca juga: Disdikbud NTT apresiasi FHCI-BUMN bantu perbaikan sekolah rusak
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021