Beijing (ANTARA) - Jalur transportasi darat dari Beijing menuju Daerah Otonomi Xinjiang sepanjang 2.500 kilometer tersambung jalan tol secara langsung.
Penyambungan infrastruktur transportasi darat dari wilayah timur laut menuju barat laut daratan China itu terealisasi setelah jalan tol ruas Wutong Daquan-Mulei sepanjang 515 kilometer beroperasi mulai pekan ini.
Dengan dibukanya ruas jalan tol tersebut, jalur dari Beijing menuju Urumqi, ibu kota Xinjiang, terpangkas 1.300 kilometer, demikian dikatakan otoritas setempat, Sabtu.
Bagian Wutong-Daquan, yang juga disebut sebagai ruas terakhir Beijing-Xinjiang, terdiri dari dua jalur yang masing-masing memiliki empat lajur.
Jalan tol ruas baru itu sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan maksimum 120 kilometer per jam.
Jalan tol sepanjang 2.500 kilometer itu melintasi wilayah Kota Beijing, Provinsi Hebei, Provinsi Shanxi, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Provinsi Gansu --sebelum mencapai Daerah Otonomi Xinjiang.
Beijing-Xinjiang juga bisa ditempuh melalui jalur kereta api, baik cepat maupun reguler.
Namun, tidak ada jadwal kereta api langsung yang menghubungkan kedua wilayah itu karena membutuhkan waktu tempuh yang sangat panjang.
Penumpang harus berganti kereta api di Kota Lanzhou, Provinsi Gansu.
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah China gencar merealisasikan pembangunan infrastruktur di Xinjiang --yang merupakan wilayah provinsi terluas di daratan Tiongkok.
Baca juga: Populasi Xinjiang meningkat 18,5 persen
Baca juga: Sembilan tewas akibat kecelakaan di jalur kereta api Gansu-Xinjiang
Baca juga: Kebijakan China di Xinjiang disebut tekan angka kelahiran etnis Uighur
Area minyak dan gas dengan cadangan 1 miliar ton ditemukan di Xinjiang, China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021