Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Sabtu, berkurang 128 orang apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya, Jumat (2/7), kata kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di tower (menara-red) 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 6.853 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 6.981 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak 128 orang," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 3 Juli 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 106.782 orang.
Dari jumlah itu, 98.808 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 938 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 3 Juli 2021 ada 183 orang.
Baca juga: Sebanyak 98.043 pasien RSD Wisma Atlet sembuh dari COVID-19
Baca juga: Pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet berkurang 54 orang
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Wisma Atlet Pademangan, khususnya tower 8 yang menjadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala.
Per 3 Juli 2021, jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 913 orang, sementara pada Jumat ada 878 orang. Artinya, ada penambahan 35 pasien dalam waktu 24 jam terakhir.
Sejauh ini, total pasien yang menjalani isolasi di tower 4,5,6,7,8 Wisma Atlet Pademangan ada sebanyak 7.766 orang. Ada pengurangan sebanyak 93 orang apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya 7.859 orang.
Kemudian di Rumah Susun Nagrak, khususnya tower 1, 2, dan 3, jumlah pasien yang menjalani isolasi per 3 Juli 2021 sebanyak 1.796 orang, sementara pada Jumat (2/7) ada 1.677 orang.
Artinya, ada penambahan sebanyak 119 orang di Rusun Nagrak dalam waktu 24 jam terakhir.
Sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 28 Juni sampai 3 Juli, total ada 2.842 orang yang menjalani isolasi di tempat tersebut. Dari angka itu, 884 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan 21 orang lainnya dirujuk ke RS lain.
Sementara itu di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, per Sabtu, ada 253 orang yang menjalani rawat inap.
"Pasien rawat inap ada 253 orang, yang di antaranya 162 orang pria dan 91 perempuan. 253 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," tutur Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis-nya.
Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat ada penambahan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang dalam waktu 24 jam terakhir sebanyak empat orang.
"Pasien rawat inap per 3 Juli 2021 sebanyak 253 orang, semula (satu hari sebelumnya) 249 orang. Ada penambahan jumlah pasien rawat inap sebanyak empat orang," katanya menegaskan.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 3 Juli 2021, RSKI Pulau Galang telah menerima total 14.337 pasien. Dari jumlah itu, 6.745 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan, terang Kolonel Marinir Aris Mudian, Sabtu.
Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 sejak rumah sakit itu beroperasi selama lebih dari satu tahun.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021