Batam (ANTARA News) - Tiga unit pesawat haji milik Garuda Air yang melayani penerbangan Jeddah-Solo-Jeddah tertahan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Selasa.

"Pesawat tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Jeddah ke Solo karena asap tebal Merapi menyelimuti langit Solo," kata Kepala Air Traffick Control Bandara Hang Nadim Batam Tevi Amir di Batam.

Tiga unit pesawat yang tertahan di Batam yaitu GIA 6111 ata 0522 UTC, GIA 6213 ata 0852 UTC, GIA 6013 ata 01.19 UTC.

"Pesawat GIA 6013 ata 01.19 UTC baru saja tiba dari Jeddah," kata dia.

Penerbangan tiga pesawat itu dialihkan dari bandara Adi Sumarno Solo ke Bandara Hang Nadim Batam demi keselamatan penerbangan, kata Tevi.

Dari Jeddah, tiga pesawat itu dalam keadaan kosong tanpa jamaah karena baru akan menjemput jamaah Embarkasi Solo.

Pesawat akan berada di Bandara Hang Nadim Batam hingga cuaca di Solo membaik dan memungkinkan untuk pesawat mendarat, kata Tevi.

Selain pengalihan pendaratan penerbangan, tiga pesawat juga akan mengisi avtur di Bandara Hang Nadim.

"Ketiganya akan mengisi avtur karena habis melalui perjalanan jauh dari Jeddah," kata Tevi.

Ketiga pesawat terparkir diparkiran Bandara Hang Nadim bersama dengan pesawat penerbangan reguler.

Menurut Tevi, kapasitas pesawat di parkir Bandara Hang Nadim masih bisa menampung tiga unit pesawat, meski penuh.

"Saat ini, parkiran sudah sesak, namun masih belum ada masalah," kata dia.

Sebaliknya, dari Solo dilaporkan pada Senin letusan Gunung Merapi yang terjadi tidak berdampak pada penerbangan calhaj menuju Mekkah dan Madinah.

Asisten General Manager Airport Duty Manager (ADM) PT Angkasa Pura, Saiful Makuta mengatakan pihaknya tetap waspada dalam menghadapi dampak letusan Merapi di Kota Solo.

"Kalau tiba-tiba ada laporan dari BMKG, maka kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pihak penerbang dan pemilik otoritas bandara setempat," kata Saiful.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010