Jakarta (ANTARA) - Pemain Swiss Xherdan Shaqiri mengaku bangga sekalipun timnya kalah adu penalti 1-3 melawan Spanyol dalam pertandingan perempatfinal Euro 2020 di Stadion St Petersburg, Rusia, Jumat, sehingga gagal ke semifinal, yang bisa menjadi perjalanan terjauh negera landlock itu dalam sebuah turnamen utama sepakbola.

"Saya bangga sekali kepada tim ini. Adu penalti itu 50:50. Saya tegang menyaksikan adu penalti tadi. Saya kira kami cuma agak kurang beruntung saja hari ini," kata dia kepada EURO2020.com.

Shaqiri adalah yang memaksa laga tersebut dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah golnya pada babak kedua menyamakan gol bunuh diri Denis Zakaria yang membuat Spanyol unggul 1-0.

Baca juga: Spanyol ke semifinal Euro 2020 setelah menang adu penalti
Baca juga: Pahlawan adu penalti, Unai Simon jadi "Star of the Match"

Kiper Swiss Yann Sommer bermain cemerlang selama 2x15 menit babak perpanjangan waktu dengan rangkaian penyelamatan gemilangnya yang memaksa Spanyol harus mengalahkan Swiss dengan babak adu penalti.

Sommer juga bangga kepada tim yang dibelanya itu.

"Saya jadi teringat masa lalu ketika kami kebobolan gol karena itu sama dengan saat kami kebobolan melawan Swedia di sini tiga tahun lalu," kata Sommer.

"Tetapi saya bangga kepada tim. Yang kami telah capai di sini dengan seluruh negeri berada di belakang kami," pungkas dia.

Baca juga: Susunan pemain Belgia vs Italia: de Bruyne main
Baca juga: Preview perempat final Euro 2020: Belgia vs Italia

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021