Pamekasan (ANTARA News) - Pemulangan jemaah haji di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berlangsung ricuh.
Kericuhan ini terjadi saat para penjemput dari keluarga jemaah haji berupaya masuk ke dalam bus, ketika rombongan bus yang mengangkut jemaah haji itu tiba di lapangan pendopo Pemkab Pamekasan dan dihalangi oleh petugas kemanan dari Satpol PP.
Aksi protes dan aksi saling dorong antara petugas Satpol PP dan keluarga jemaah hajipun tidak terhindari. Bahkan beberapa keluarga jemaah haji jatuh akibat terjadi aksi saling dorong tersebut.
Larangan petugas agar para jemaah haji tidak masuk ke dalam bus tetap tidak diindahkan.
"Saya hanya ingin berziarah langsung dengan keluarga saya dan mengambil barang bawaannya mengapa dilarang," teriak Parto warga asal Pademawu.
Kondisi aksi saling dorong antara petugas Satpol ini kian memanas karena petugas tetap tidak mau mengindahkan keingin para keluarja jemaah. Bahkan salah seorang keluarga jemaah nyaris melakukan aksi pemukulan terhadap petugas, namun keburu dilerai oleh penjemput jemaah haji lainnya.
Kericuhan antara penjemput jemaah haji dengan petugas Satpol PP ini berakhir setelah petugas pengamanan dari Pemkab Pamekasan menambahkan personel yang dibantu oleh petugas kepolisian Polres Pamekasan.
Para penjemput jemaah haji yang semula menumpuk dan berebut masuk ke dalam bus ini akhirnya mau diatur dengan cara antri.
Jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan yang tiba hari ini dari kelompok terbang (kloter) 85 dan kloter 86. Mereka tiba di Pamekasan sekitar pukul 11.00 WIB untuk kloter 85, sedang kloter 86 sekitar pukul 13.00 WIB. (*)
Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009