Padang (ANTARA News) - Pemulangan jemaah haji embarkasi/debarkasi Padang, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 berakhir Selasa (29/12) yang dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 07:15 WIB.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Padang, H. Japeri Jarap, di Asrama Perupuk Tabing Padang, Senin menyebutkan kloter terakhir akan diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia GA3623 yang membawa 290 jemaah haji.

Ia menjelaskan, kloter terakhir debarkasi Padang, berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju bandara di Aceh, karena bergabung sebanyak 76 jemaah haji asal Tanah Rencong itu.

Setelah mengantarkan jemaah haji asal Nanggroe Aceh Darusallam (NAD), selanjutnya menuju ke BIM dan beristirahat di Asrama embarkasi/debarkasi sebelum pulang ke daerah asalnya masing-masing.

Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 23 debarkasi Padang, kseluruhanya asal Kota Padang. "Kini total jemaah haji embarkasi/debarkasi Padang, sudah dipulangkan sebanyak 7.083 orang," katanya.

Ia menjelaskan, musim haji 2009 rencana pemberangkat calon jemaah haji sebanyak 7.321 orang, meliputi asal Jambi, Bengkulu dan Sumbar sendiri.

Sedangkan jemaah haji yang wafat selama lekasanakan tahapan haji sebanyak 12 orang sampai pemulangan jemaah haji kloter 12 pada Senin (28/12) siang. Sementara itu, kata Japeri, calon jemaah haji yang batal sebelum keberangkatan ke Asrama embarkasi/debarkasi tercatat 62 orang.

Bergabung

Kesempatkan itu, Kabid Haji Kantor Wilayah Departemen Agama (Kandepag) Sumbar itu, menyebutkan pada musim haji 2010 akan bergabung Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ke embarkasi/debarkasi Padang.

Selain itu, tiga kabupaten di Provinsi Riau, telah melakukan peninjauan pelaksanaan pemberangkatan Calhaj asal Sumbar, bahkan telah menyatakan keinginan untuk bergabung.

Namun demikian, kata Japeri, proses bergabungnya sejumlah kabupaten di dua provinsi tentang itu, tentu menunggu hasil dan persetujuan dari Depag pusat.

Kendati sepanjang tidak akan mengurangi kuota Embarkasi/Debarkasi lainnya, tambah Japeri, tentu ada harapan disetujui Depag pusat.

Namun, sebaliknya akan mengganggu jumlah dan kondisi embarkasi/debarkasi, seperti Batam dan Sumut, tentu sulit bagi sejumlah daerah yang ingin bergabung ke BIM Sumbar itu.

"Sekarang masih dalam proses dan tergantung rekomendasi dari Depag RI. Sumbar siap menampung calon jemaah haji, jika nantinya disetujui," katanya.

Menyinggung evalusi pemebrangkatan dan pemulangan jemaah haji pada 2009, panitia akan memfokuskan pada beberapa hal urgen untuk perbaikan pelayanan di masa depan.

Terutama, kata Japeri, mengenai tempat tinggal jemaah di tanah suci tidak jauh dari tempat ibadah. Selanjutnya, kesiapan dalam kendaraan angkutan jemaah di Tanah Suci, guna menekan tidak terjadi rebutan saat menaikinya.

Kemudian, menurutnya, tak kalah pentingnya meminta manajemen Garuda Indonesia untuk mencadangkan satu unit pesawat agar tidak terjadi pengunduran waktu pemberangkatan/pemulangan yang terlalu lama dari scedul ditetapkan.(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009