Jeddah (ANTARA News) - Sebanyak 35.313 warga Indonesia masih berada di Tanah Suci setelah tujuh kloter jemaah haji dari Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah dan sembilan kloter dari Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah, menuju Tanah Air, Jumat (15/12).

ANTARA News dari Embarkasi AMAA Madinah, Jumat, melaporkan bahwa telah diterbangkan sembilan kloter jemaah haji yang berjumlah 4.065 haji ke Tanh Air, masing-masing kloter 71, 73, 74 dan 75 Surabaya dengan l.805 penumpang, kloter 35,36,37, 66 dan 68 tujuan Jakarta (2.260).

Dari terminal haji Bandara Embarkasi KAA Jeddah diterbangkan tujuh kloter dengan 2.150 haji, masing-masing kloter 70, 71 dan 72 Solo dengan 1.140 haji, kloter 19 Palembang (325), kloter 20 Padang (325) dan kloter 32 Ujungpandang (360).

Pemulangan jemaah haji dari Bandara KAA Jeddah semakin lancar karena sudah tidak ada lagi penumpukan penumpang di pintu-pintu masuk (gate) bandara menuju ruang pengecekan kelengkapan surat-surat (tiket dan paspor) serta penimbangan barang penumpang karena sebagian besar jemaah haji dari berbagai penjuru dunia sudah kembali ke tanah ar masing-masing.

Hanya masih ada sejumlah jemaah yang tidak mengindahkan peringatan dari pimpinan rombongan atau petugas PPIH agar tidak membawa barang berlebihan khususnya menenteng air zamzam dalam jeriken.

Mereka terpaksa gigit jari karena otoritas penerbangan setempat tidak menggizinkan jemaah haji membawa benda cair termasuk air zamzam.

Setiap haji Indonesia akan memperoleh zamzam di bandara debarkasi di Tanah Air dalam kemasan lima liter untuk setiap jemaah.

Jemaah yang masih berada di Tanah Suci akan diberangkatkan secara bergelombang dalam 34 kloter lagi (15.867 jemaah) dari terminal haji Bandara Embarkasi KAA Jeddah dan 43 kloter (l9.446 jemah) dari terminal haji Bandara AMAA sampai 31 Desember 2009.

Dengan tersisa 35.313 haji yang masih berada di Tanah Suci, berarti lebih dari duapertiga dari seluruhnya sekitar 192.000 haji reguler (program Biaya Perjalanan Ibadah Haji, dulu ONH) sudah kembali ke Tanah Air.

Pada musim haji 1430H tercatat sekitar 192.000 jemaah haji reguler, sekitar 17.000 haji non-reguler (nonBPIH, atau dulu ONH Plus) dan seribuan haji yang diberangkatkan dengan fasilitas "calling visa" (undangan dari Pemerintah Arab Saudi) yang diurus biro-biro jasa swasta tanpa koordinasi dengan departemen agama.

Sementara itu, di terminal internasional Bandara KAA Jeddah, Jumat (25/12) juga diberangkatkan sekitar 200 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekah, sedang sejumlah petugas PPIH Daker Mekah akan diberangkatkan ke Tanah Air, Sabtu (26/12).

Sekitar 400 petugas PPIH Daker Jeddah dan Madinah akan diterbangkan ke Tanah Air pada 2 Januari, 2010. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009