Satgas laporkan kasus positif COVID-19 di Kaltim bertambah 661 orang

Penambahan kasus positif terus terjadi, saat ini sembilan kabupaten/kota di Kaltim masuk zona merah

Samarinda (ANTARA) - Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur melaporkan masih terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat dengan adanya tambahan sebanyak 661 kasus pada Jumat.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan pada hari yang sama juga terjadi penambahan kasus kesembuhan sebanyak 138 kasus.

"Penambahan kasus positif terus terjadi, saat ini sembilan kabupaten/kota di Kaltim masuk zona merah, sedangkan satu- satunya wilayah yang masih zona kuning adalah Mahakam Ulu," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Jumat.

Andi menyebutkan tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 53 kasus,
Kutai Barat 31 kasus, Kutai Kartanegara 63 kasus, Kutai Timur 80 kasus, Mahakam Ulu 8 kasus, Paser 13 kasus, Penajam Paser Utara 18 kasus, Balikpapan 195 kasus, Bontang 100 kasus dan Samarinda 100 kasus.

Sedangkan tambahan pasien sembuh terjadi di Berau 22 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 3 kasus, Kutai Timur 17 kasus, Paser 10 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 33 kasus dan Bontang 33 kasus
Samarinda 16 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 78.492 kasus, sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 71.716 kasus," kata Andi Muhammad Ishak.

Andi menambahkan kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak 9 kasus dengan rincian di Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Balikpapan 5 kasus dan Samarinda 2 kasus.

"Jumlah keseluruhan pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 1.851 kasus," imbuh Andi Muhammad Ishak.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 2 Juli 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 4.925 orang.

Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 1.863 orang, Bontang 833 orang, Samarinda 648 orang, Kutai Kartanegara 451 orang dan Berau 383 orang.

Selanjutnya, Kutai Timur 352 orang, Kutai Barat 153 orang, Panajam Paser Utara 141 orang, Paser 89 orang dan Mahakam Ulu 12 orang.