Mekah (ANTARA News) - Hingga hari terakhir keberadaan di Mekah,masih ada 18 orang haji Indonesia yang dirawat di empat rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi di Mekah,yang orang di antaranya memerlukan perawatan intensif dengan alat bantu pernapsan.

Media Centre Haji (MCH) Mekah mengutip keterangan Kepala Seksi Sanitasi dan Surveilance Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPIH) Mekah dr. Azandi Mirza melaporkan, Senin, ke-l8 haji Indonesia

tersebut dirawat di empat rumah sakit pemerintah Arab Saudi yaitu RS An-Nur, RS Zahir, RS Hera di Tan`eem, dan RS Jiad.

Selain itu, 16 orang juga masih menjalani perawatan di BPHI Mekah, delapan di antaranya berada di ruang ICU. Selain yang berada di ruang ICU, katanya, akan dipulangkan bersama jemaah lainnya karena kondisi kesehatan mereka sudah membaik.

Tidak diperoleh nama-nama jemaah yang masih harus dirawat atau bisa dipulangkan itu.

Seluruh jemaah haji Indonesia sudah akan meninggalkan Mekah pada Selasa, 22 Desember. Jemaah haji Indonesia yang masih tersisa di Mekah, Arab Saudi sampai dengan hari Sabtu (19/12) tercatat 14.316 orang yang tergabung dalam 37 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan ke Madinah, sebelum pulang ke Tanah Air.

Ke-37 kloter tersebut adalah 17 kloter tujuan bandara debarkasi Jakarta (7.432 orang), tujuh kloter tujuan Solo ( 2.371) enam kloter ke Surabaya (2.613) empat kloter ke Makassar ( 1.175) serta masing -masing satu kloter ke Balikpapan (360) dan Palembang (360).

Hingga Sabtu, jumlah jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Air tercatat 281 kloter, terdiri atas 113.692 orang atau 54,16 persen dari jumlah jemaah haji seluruhnya sebanyak 209.907 orang 192.000 jemaah haji reguler (ONH) dan sekitar 18.000 jemaah non reguler (ONH Plus).

Menurut Azandi, jemaah yang sakit sebelum pulang akan dilengkapkan dulu ibadahnya. Misalnya saja, yang belum melakukan thawaf ifadah, akan diantar petugas BPHI dan petugas bimbingan ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Mekah untuk melakukan ibadah itu dengan bantuan peralatan medis.

Sedangkan jemaah yang memerlukan perawatan intensif, kemungkinan besar tidak akan disertakan dalam rombongan kloter terakhir yang akan meninggalkan Mekah pada l 22 Desember dan mereka akan tinggal di Mekah sampai kesehatannya membaik.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009