Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin mendapat kepercayaan Kemendikbud RI sebagai salah satu perguruan tinggi yang lolos pada program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) tahun 2021.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan menghadirkan program KMMI dalam bentuk kursus singkat yang mencakup hard skills dan soft skills. Pelaksanaan KMMI terdiri dari teori, praktik atau penugasan mandiri minimal 3 SKS mata kuliah.

Kepala Sub Bagian Pengembangan Pendidikan Unhas Makkarennu, SHut MSi PhD, dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan, dalam menentukan course pada program KMMI, perguruan tinggi harus melibatkan Industri.

Baca juga: Gus Menteri minta mahasiswa KKN Tematik Unhas paham soal Dana Desa

Baca juga: FH Unhas dan PT Pelindo IV laksanakan program Kemendikbud Ristek

Dalam hal ini, Unhas menjalin kerja sama dengan PT Semen Tonasa, PT Japfa Comfed Indonesia, dan Gojek.

“Kita telah mengikuti seleksi tahap I berupa administrasi dan proposal, serta seleksi Tahap II yaitu wawancara kepada perguruan tinggi calon pelaksana program KMMI," ujarnya.

Unhas mengirimkan proposal yang fokus pada pelatihan kewirausahaan milenial berbasis sumber daya alam dengan etos maritim.

Peserta yang mengikuti program KMMI adalah mahasiswa Unhas dan melibatkan 10 persen mahasiswa dari luar Unhas. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan ide dalam peluang usaha.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Prof Dr Muhammad Restu MP menambahkan kewirausahaan dipilih sebagai tema pelatihan, mengingat secara umum setiap program studi Unhas memiliki mata kuliah kewirausahaan.

Pelatihan tersebut dapat dikonversi dalam nilai SKS mata kuliah dengan capaian pembelajaran, salah satunya adalah bisnis digital.

“Unhas mengikuti program KMMI sebagai upaya mendorong Merdeka Belajar. Kita berharap mahasiswa yang mengikuti program akan memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman terkait rencana usaha, sehingga ke depan mereka mampu merintis usaha,” kata Prof. Restu.

Prof. Restu menuturkan bahwa meskipun program ini telah selesai, tetapi akan dilakukan pendampingan sebagai tindak lanjut guna mengetahui sejauh mana manfaat dan penerapan keilmuan yang diberikan.

Program KMMI Unhas akan dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli hingga Oktober mendatang dengan target peserta kurang lebih 400 mahasiswa.*

Baca juga: Akademisi asal Bombana pimpin IKA Unhas Sultra

Baca juga: Unhas dan BPJS Kesehatan fokus peningkatan SDM dan jaminan kesehatan

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021