Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam, Erizal Abdullah di Batam, Rabu, mengatakan dua haji itu belum bisa pulang ke tanah air karena masih sakit.
Sudirman Munaf bin Bilal Munaf yang tergabung kloter empat asal Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau terpaksa menunda kepulangannya ke tanah suci, karena penyakit yang dideritanya."Kita belum tahu sakitnya apa," kata Erizal.
Sedangkan istri Sudirman, yang sebelumnya menemani di Rumah Sakit Arab Saudi, telah pulang ke tanah air, bergabung dalam kloter 12, Minggu (13/12).
Seorang haji lain yang dirawat di RSAS, Hasibah Taib merupakan haji asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang tergabung dalam kloter 11.
Sementara itu, seorang haji asal Provinsi Jambi yang tergabung dalam kelompok terbang tujuh Debarkasi Hang Nadim Batam S Amir S dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam.
Amir menderita pascastroke, dan diharapkan dapat kembali ke daerah Rabu siang.
"Yang bersangkutan belum sembuh benar, tapi, akan dipulangkan daerah hari ini, karena kondisinya mulai membaik," kata Erizal.
Ia mengatakan Amir dijemput dua orang anggota keluarga dari Jambi. Ia juga diantar seorang perawat dari Batam.
Mengenai biaya perawatan selama di Batam, ia mengatakan ditanggung asuransi. "Asuransi menanggung kesehatan jamaah hingga tujuh hari," kata Erizal.
Debarkasi Haji Hang Nadim Batam melayani jamaah haji dari empat provinsi yaitu Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat yang terbagi dalam 22 kloter pada musim haji 1430 H.
Bandara Hang Nadim Batam juga melayani pesawat yang mengangkut calon haji dari embarkasi lain, untuk mengisi bahan bakar sekaligus transit. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009