"Jika embarkasi haji terwujud, keberangkatan jemaah haji tidak perlu lagi melalui Pondok Gede Jakarta melainkan langsung dari Bandara Radin Inten II," katanya di Bandarlampung, Selasa.
Menurut dia, selain sarana dan prasarana pendukung, salah satu syarat menjadi embarkasi haji yakni jumlah jemaah mencapai 6.500 orang, sedang kouta haji Lampung saat ini baru 6.282 orang.
Ia menyebutkan, pihaknya tengah mnegupayakan perluasan landasan di bandara tersebut dari semula 2.500 meter menjadi 3.000 meter.
Perluasan landasan itu dimaksudkan agar pesawat berbadan lebar dapat mendarat di bandara tersebut.
Gubernur Lampung Sjachroedin ZP pada penyambutan jemaah haji mengatakan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci hingga kembali di Tanah Air, hendaknya dijadikan pengalaman yang berharga, karena pelaksanaan ibadah haji, selain memerlukan kesiapan materi, juga keesiapan fisik.
"Ibadah haji memerlukan pengorbanan yang cukup berat, baik dari sisi waktu, biaya dan tenaga serta pikiran selama melaksanakan ibadah haji," katanya.
Semuanya itu dilaksanakan dengan tulus ikhlas semata-mata untuk melaksanakan perintah Allah SWT.
Menyandang predikat sebagai Haji, bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan dan disombongkan, melainkan harus memiliki sikap dan jiwa yang mumpuni dan mengayomi, baik terhadap keluarga, kerabat, lingkungan dan masyarakat, katanya.
Selain itu, senantiasa memiliki sikap konaah terhadap segala ketentuan Allah SWT, serta mensyukurinya sebagai suatu ujian yang harus dihadapi.
Sebanyak 450 haji dari Lampung yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18 tiba di Bandarlampung pada Selasa sekitar pukul 19:00 WIB.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009