Surabaya (ANTARA) - Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia mengharapkan program pemerintah berupa satu juta vaksin per hari pada Juli 2021 tidak terpusat di satu titik, melainkan tersebar merata di seluruh desa, kecamatan baik kota maupun kabupaten di Tanah Air.

Ketua Umum DPP LPKAN R. Mohammad Ali di Surabaya, Jumat, mengemukakan hal itu perlu dilakukan agar tidak menimbulkan klaster baru karena terlalu banyak orang yang berkerumun mengantre demi mendapatkan vaksin gratis tersebut.

Tidak hanya itu, kata dia, DPP LPKAN siap mendukung dan mengawal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku di Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021, sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.

Baca juga: Polri dirikan gerai Vaksin Presisi di polres dan polsek se Indonesia

Baca juga: Polri siap bantu capai target vaksin satu juta orang per hari


DPP LPKAN siap bekerja sama dengan pemerintah, kepolisian dan seluruh elemen masyarakat terkait pemberlakuan PPKM Darurat, dengan harapan dapat memutus penyebaran varian baru COVID-19 yang berkembang sangat cepat yang menyebabkan ribuan jiwa tertular tiap harinya.

"Kami berharap varian baru corona tersebut segera bisa diantisipasi oleh pemerintah dan pemulihan ekonomi masyarakat bisa segera kembali berjalan lancar," katanya.

Selain itu, kata dia, LPKAN juga meminta kepada pihak kepolisian, kejaksaan, KPK dan pihak terkait mengusut tuntas mengenai adanya penyalahgunaan dana bansos di tengah pandemi COVID-19.

Penyalahgunaan dana bansos tersebut ditemukan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat kunjungan kerjanya di Malang, Jawa Timur, beberapa hari lalu. Tentunya, tidak menutup kemungkinan penyalahgunaan dana bansos juga terjadi di daerah lain di Indonesia.

"Kami berharap kepolisian dapat bertindak tegas atas kejadian itu, sehingga masyarakat yang terkena dampak dari virus corona dapat dibantu melalui dana itu guna meringankan beban mreka," katanya.

Baca juga: PMI: Satu juta vaksin sehari bisa terwujud jika dikerjakan bersama

Presiden RI Joko Widodo sebelumnya mengajak segenap pemerintah daerah mendukung terlaksananya satu juta vaksinasi COVID-19 per hari pada Juli 2021. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan selepas meninjau vaksinasi COVID-19 massal yang diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Rabu (30/6).

"Kita memang harus mengejar target untuk bulan Juli satu juta per hari dan nanti bulan Agustus menjadi dua juta per hari. Semua kabupaten harus memberikan dukungan dengan jumlah yang sebanyak-banyaknya, sehingga target itu bisa kita lampaui karena kita memang harus mengejar angka-angka yang sudah kita kalkulasi," kata Presiden.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021