Surabaya (ANTARA News) - Seorang warga Kota Blitar, Siti Maschulin Zen Binti Muhammad Dahlan, tertunda kepulangannya bersama jemaah haji kelompok terbang (kloter) 34, karena sempat tak sadarkan diri di Mekah.
"Jemaah haji kloter 34 sudah mendarat di Bandara Juanda Surabaya pada hari Sabtu (12/12) pukul 23:19 WIB," kata anggota Humas PPIH Debarkasi Surabaya H.N.Y. Shirotol Mustaqim di Surabaya, Senin.
Namun, pesawat yang mengangkut 429 jemaah dan lima petugas dari Kota Blitar itu tidak disertai seorang jemaah haji yang tertunda kepulangannya akibat dia sempat tak sadarkan diri selama tujuh hari.
"Informasi dari ketua kloter 34 H. Muhtar Hazawawi Kusmadi menyebutkan, wanita yang dirawat di ruang ICU BPHI Mekah akibat sakit jantung dan paru-paru sudah sadar, namun dia masih harus menjalani perawatan," katanya.
Selain itu, rombongan jemaah haji kloter 36 yang mendarat pada Sabtu (12/12) pukul 17.15 WIB juga tak diikuti dua orang akibat seorang wafat di Tanah Suci dan seorang lagi masih dirawat di RS King Fath.
"Warga Kabupaten Kediri yang wafat di Tanah Suci bernama Siti Nafiatun Binti Ibrahim, sedangkan warga Kabupaten Kediri yang sakit dan masih dirawat di RS King Fath bernama Juwariyah Binti Abdul Basyir," katanya.
Hampir sama dengan itu, rombongan jemaah haji dari kloter 39 yang mendarat di Bandara Juanda pada Senin (14/12) pukul 12.46 WIB juga membawa tiga warga Surabaya yang sakit.
"Karena itu, ketiga orang yang usianya sudah lanjut itu langsung diangkut ambulans dari Bandara Juanda ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya," katanya.
Ketiga warga Surabaya yang sakit adalah Atim Sunarti Binti Mustawi (60) yang menderita linu-linu, Hartono Abdul Sani Bin Abd. Rohman (51) yang mengalami sakit parkinson, dan Rodliatun Rusni Kunarti (77) yang terkena stroke.
"Dokter Devi Triarsi Anggriani selaku dokter kloter melaporkan nenek asal Surabaya yang menderita stroke itu tidak perlu safari wukuf, karena dia ditemani anaknya yang bernama Candra Murni Dasomo (36) untuk melaksanakan wukuf," katanya.
Selain itu, seorang warga Surabaya dari kloter 39 itu wafat di Tanah Suci karena stroke dan hipertensi yakni Solechah Binti Mat Raji dari Jalan Jepara II/19 Bubutan, Surabaya.
Hingga kini, PPIH Debarkasi Surabaya sudah menerima hampir 50 persen dari 33.615 warga Jatim yang menunaikan ibadah, sebab kedatangan jemaah haji dari gelombang pertama akan tuntas pada 17 Desember mendatang.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009