Boyolali (ANTARA News) - Seorang jemaah haji yang tergabung kelompok terbang 33 asal Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Ali Djinnah (59) terpaksa menunda kepulangannya ke Tanah Air karena masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Zahir Mekah, Arab Saudi.

Kasubbag Pengumpul dan Pengolahan Data PPIH Debarkasi Surakarta, Ahmad Suaidi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin, mengatakan, jemaah haji Ali Djinnah, warga Sampangan Gang VC/5 Kota Pekalongan tersebut tidak ikut pulang dengan rombongannya kloter 33 karena kondisi masih koma di ruang ICCU RS Zahir Mekah akibat menderita gagal ginjal.

Menurut Suaidi, kedatangan jemaah haji kloter 33 asal Kota Pekalongan di Bandara Adi Sumarmo Surakarta, Minggu (13/12), sekitar pukul 22:35 WIB. Jumlah jemaahnya sebanyak 377 orang atau berkurang tiga orang termasuk Ali Djinnah akibat sakit.

Sementara menurut Ketua Kloter 33 asal Kota Pekalongan, Irwan Affandi Abas, Ali Djinnah jatuh sakit setelah tiba di pemondokan di rumah nomor 1.130 Maktab Zahir seusai melaksanakan mabit di Mina.

Setelah mendapatkan perawatan medis dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dokter Rina Siama Rahmawati diputuskan untuk dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi terdekat.

"Hingga saat ini Ali Djinnah dalam kondisi koma sudah 11 hari," kata Irwan.

Menurut Irwan, Ali Djinnah merupakan ayah dari lima anak dan dia bekerja di pabrik tekstil di Pekalongan ketika berangkat haji kondisinya sehat dan tidak ada tanda-tanda memiliki gangguan pada ginjalnya.

Pihak keluarga Ali juga tidak mengira dia menderita gagal ginjal, karena selama ini tidak pernah mengeluh sakit.

Keluarganya yang mengetahui Ali Djinnah masih dirawat di Mekah dari pembimbing hajinya yang meminta untuk menunggu sambil berdoa karena perawatan di RS cukup baik.

Sementara itu, kedatangan kloter 34 asal Kota Surakarta, Senin (14/12) pukul 04.29 WIB dan Kloter 35 asal Klaten dan Kota Pekalongan pukul 15.30 WIB berjalan cukup lancar.

Suaidi menambahkan, kekhawatiran membludaknya penjemput dari dua kota yang letaknya dekat dengan asrama haji tidak terbukti, karena keluarga menyambut mereka di daerahnya masing-masing.

Jemaah haji kloter 34 berkurang satu orang karena wafat pada tanggal 3 Desember 2009 atas nama Choiruddin bin Karta Sanjaya (60) asal Jalan Guntur II/32 Jebres Solo, akibat gangguan jantung dan telah dimakamkan di Mala Mekah. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009