"Dikabarkan pesawat kloter 11 tiba di Batam pukul 20.37 WIB," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam, Minggu.
Ia mengatakan belum mendapat alasan keterlambatan resmi dari Maskapai Penerbangan Saudi Airlines (SAA).
"Tapi, perkiraan kita, kloter 11 masih pakai pesawat yang kemarin, sehingga terlambat," kata Erizal.
Kedatangan kloter 10, kata dia, terlambat. Sehingga jika menggunakan pesawat yang sama, pemulangan kloter selanjutnya, pasti ikut "delay".
PPIH Batam, kata dia, meminta SAA untuk mengganti pesawat, sehingga kedatangan jamaah haji tidak terlambat secara beruntun.
"Waktu itu, sudah pernah dipenuhi, ada dua pesawat ke Batam. Tapi, sekarang berulang lagi," kata Erizal.
Sementara itu, PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam mempersiapkan kepulangan jamaah haji kloter 10 asal Provinsi Riau ke daerah masing-masing.
Ia mengatakan, karena seluruh jamaah berasal dari Bengkalis, Dumai dan Meranti, maka kepulangan jamaah melalui transportasi laut.
"Kamis sudah berkoordinasi dengan BMG, untuk mengetahui gelombang laut, kapan kiranya, kapal aman untuk berlayar, agar jamaah selamat sampai di daerah," kata dia.
PPIH, kata dia, berkoordinasi dengan petugas daerah dan operator kapal cepat untuk pemulangan jamaah.
"Kita cek lagi secara administrasi, juga hal teknis, untul memastikan jamaah sampai selamat ke daerah," kata dia.
Jamaah haji asal Dumai dipulangkan menumpang kapal Dumai Express, sedangkan jamaah asal Meranti menggunakan kapal Ocean.
Debarkasi Haji Hang Nadim Batam melayani jamaah dari empat provinsi, Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat yang terbagi dalam 22 kelompok terbang pada musim Haji 1430 H.
Dembarkasi Hang Nadim Batam juga melayani pesawat yang mengangkut calon haji dari embarkasi lain, untuk mengisi bahan bakar, sekaligus transit.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
