Washington (ANTARA) - Gedung Putih pada Kamis (1/7) mengatakan akan mengirimkan tim khusus ke titik nyala di seluruh Amerika Serikat guna memerangi varian COVID-19 Delta yang sangat menular dan meminta warga Amerika agar disuntik vaksin.

Penasihat senior COVID-19 Gedung Putih Jeffrey Zients mengatakan kepada wartawan bahwa tim "respons lonjakan" siap mempercepat pasokan tes tambahan dan terapi kepada masyarakat yang mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Jumlah kasus COVID-19 selama sepekan di AS naik 10 persen sejak pekan lalu, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), Rochelle Walensky pada Selasa (29/6).

Varian Delta yang lebih mudah menular, yang awalnya terdeteksi di India, diperkirakan menjadi varian COVID-19 paling umum di AS, tambahnya.

"Jelas bahwa masyarakat di mana orang-orang masih tidak divaksin adalah komunitas yang masih rentan," katanya, menambahkan bahwa lebih dari 1.000 daerah di AS mencatat tingkat vaksinasi di bawah 30 persen.

Zients mengatakan personel federal akan membantu komunitas dengan menyediakan staf kesehatan masyarakat dan CDC akan menyediakan bantuan untuk menangani potensi wabah.

AS masih menjadi negara yang terdepan dalam vaksinasi COVID-19 di dunia. Lebih dari 180 juta warga Amerika telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin.

Sumber: Reuters

Baca juga: White House gandeng "dating apps" dorong program vaksinasi COVID-19

Baca juga: AS akan merinci rencana untuk distribusi global 80 juta dosis vaksin

Pembatasan mobilitas jadi cara utama lawan varian Delta

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021