Boyolali (ANTARA News) - Salah seorang dari jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 19 asal Sleman, Yogyakarta, meninggal dunia di pesawat yang ditumpangi saat perjalanan kepulangannya dari Arab Saudi menuju Tanah Air, Rabu.
Data yang diperoleh di Bandara Adi Sumarmo Surakarta, menyebutkan salah seorang dari jemaah yang meninggal dunia tersebut bernama Much Hadi Harsono (64), warga Jalan Manggis Dabag 49, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.
Dalam perjalanan menuju Tanah Air, M. Hadi Harsono menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6354, dan tiba di Bandara Adi Sumarmo Surakarta pukul 10:30 WIB.
Setibanya di bandara, jenazah langsung diserahkan dari Garuda Indonesia selaku pihak penerbangan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta.
Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa menuju ke Asrama Haji Donohudan Boyolali dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Wakil Ketua Bagian Kesehatan Debarkasi Surakarta dokter Chamidah menjelaskan, sebelumnya PPIH Surakarta telah diberitahu oleh Ketua Kloter 19 asal Sleman, Jadiyo, terkait kondisi seorang dari jemaah haji yang meninggal di pesawat tersebut.
"Kami diberitahu oleh petugas saat rombonga mendarat di Medan sekitar pukul 08:30 WIB. PPIH diminta menyiapkan peti jenazah dan sebuah mobil ambulans karena ada seorang dari jemaah yang meninggal," katanya.
Menurut Chamidah, Much Hadi Harsono diduga meninggal di dalam pesawat terbang saat perjalanan pulang dari Arab Saudi menuju ke Medan.
"Kami belum mengetahui secara pasti akibat meninggalnya anggota jemaah Kloter 19 itu. Kami harus menunggu laporan dari petugas tim kesehatan yang mendapingi Kloetr 19 itu," katanya.
Sementara itu, Kabid Penerimaan Haji Asrama Haji Donohudan Wahid Hasyim menjelaskan, jenazah tersebut dibawa ke asrama terlebih dahulu dan kemudian diserahkan langsung kepada pihak keluarganya setelah menerima surat kematian dan paspor haji terkait.
Menurut dia, setiap anggota dari jemaah haji yang meninggal di dalam pesawat saat perjalangan pulang, maka ahi waris dapat mengurus asuransi dengan bukti surat kematian dan kuintasi pemabayaran dari bank.
"Setiap anggota dari jemaah yang meninggal itu akan mendapatkan ansuransi sebesar Rp32 juta dan dana itu akan dimasukkan langsung ke nomor rekening yang bersangkutan," katanya.
Sementara kedatangan rombongan jemaah haji Kloter 19 sebanyak 380 orang, dan hingga saat ini jumlah jamah haji yang sudah pulang ke Tanah Air sebanyak 7.205 orang.(*)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009