Jeddah (ANTARA News) - Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) masih merawat 74 haji Indonesia yang menderita berbagai penyakit terutama karena usianya yang sudah lanjut.
Media Centre Haji (MCH) mengutip keterangan Kepala BPHI Mekah dr. Anita Rosari SpPD, Selasa, mengatakan, jumlah pasien di BPHI Mekah meningkat usai puncak ibadah haji di Padang Arafah (wukuf), Muzdalifah (persiapan melontar jamrah atau mabit) dan di Mina (melempar jamrah) antara 25 sampai 30 November lalu.
Menurut dr. Anita, para pasien yang memerlukan perawatan lanjutan akan dirujuk di rumah sakit yang dikelola Pemerintah Arab Saudi. Pihak BPHI juga terus melakukan pengecekan sehari dua kali terhadap pasien yang dirujuk di rumah sakit setempat.
Koordinasi dengan pihak rumah sakit setempat, sambungnya, terus dilakukan untuk memonitor perkembangan kesehatan pasien.
Mengenai ditemukannya empat jenazah di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina baru-baru ini, dr. Anita belum bisa mengkonfirmasi mengenai kewarganegaraan jenazah tersebut walaupun dilaporkan oleh petugas sempat bahwa wajah keempat jenazah itu menunjukkan ras Asia.
Keempat foto jenazah yang semuanya wanita itu dipasang di seluruh sektor di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Mekah dan bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi nomor telpon 0559662844.
Dua Belum Ditemukan
Sementara itu dilaporkan dari Mekah bahwa dua haji asal Indonesia yakni Taning Ando Ucung dan Haruna PR, tidak diketahui beritanya sejak wukuf di Arafah, 26 November lalu.
Taning Ando Ucung adalah haji non-kuota asal Taliwang, Nusa Tenggara Barat, sedangkan Haruna PR berasal dari Metro, Lampung. Keduanya memisahkan diri dari rombongan saat wukuf di Arafah pada 26 November lalu dan hingga kini belum kembali pada rombongannya.
Informasi yang sempat beredar, Haruna dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi sesaat setelah tiba di Mina. Namun tim Sanitasi dan Surveilans (Sansur) Balai Pengobatan Haji Indonesia yang melakukan pengecekan ke beberapa rumah sakit di Mekah, tidak menemukan keduanya.
Kepala bagian Sansur BPHI Makkah dr Azandi Mirza menyatakan, hingga kemarin (7/12) pihaknya masih mencari keberadaan dua jamaah ini. "Tiap hari dua tim kami diturunkan ke lapangan untuk kembali melakukan penyisiran," ujarnya.
Menurut Azandi, tim sarsur dua kali sehari mendatangi semua rumah sakit Arab Saudi di Lota Mekah dan sekitarnya untuk mengecek seluruh jamaah yang menjalani rawat inap di rumah sakit yang dioperasikan pemerintah Arab Saudi , namun hingga kini, kabar mengenai keduanya belum diperoleh.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009